Tragedi Kanjuruhan, 32 Anak Turut Menjadi Korban, Termuda Balita Berusia Empat Tahun
Dari 125 orang yang tewas dalam tragedi Kanjuruhan itu, 32 di antaranya adalah anak-anak, dengan yang termuda adalah balita berusia tiga atau 4 tahun.
Editor: Muhammad Barir
STR / AFP
Foto ini diambil pada 1 Oktober 2022 menunjukkan seorang anak laki-laki (tengah) digendong orang dewasa saat petugas keamanan mengamankan lapangan setelah pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur. Sedikitnya 127 orang tewas di sebuah stadion sepak bola di Indonesia pada akhir 1 Oktober ketika para penggemar menyerbu lapangan dan polisi merespons dengan gas air mata.
Mahfud mengatakan 42.000 tiket telah dialokasikan untuk 38.000 kursi.
Presiden FIFA Gianni Infantino menyebut tragedi itu sebagai "hari gelap" bagi sepak bola.
Legenda sepak bola Brasil Pele menyatakan belasungkawa dan mengatakan "kekerasan dan olahraga tidak bisa digabungkan."
"Tidak ada rasa sakit kekalahan yang membenarkan kita kehilangan cinta untuk orang lain," tulisnya di Instagram.
Pedoman keselamatan badan pengatur dunia FIFA melarang penggunaan gas pengendali massa oleh polisi atau petugas di pinggir lapangan. (Tribunnews/mba/AFP)
Berita Rekomendasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.