Wasekjen PSSI: Kedatangan Wakil FIFA ke Indonesia Bukan Untuk Investigasi Tragedi Kanjuruhan
Wakil Sekretaris Jenderal PSSI, Maaike Ira Puspita menegaskan, kehadiran wakil FIFA bukan untuk menginvestigasi Tragedi Kanjuruhan
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Wasekjen PSSI: Kedatangan Wakil FIFA ke Indonesia Bukan Untuk Investigasi Tragedi Kanjuruhan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Sekretaris Jenderal PSSI, Maaike Ira Puspita mengatakan bahwa tragedi Stadion Kanjuruhan telah didengar oleh federasi sepakbola luar, AFC hingga FIFA.
Perwakilan FIFA dan AFC pun dalam waktu dekat bakal ke Indonesia.
Maaike menegaskan, kehadiran wakil FIFA bukan untuk menginvestigasi Tragedi Kanjuruhan, melainkan untuk memberi dukungan (support) ke PSSI dan hanya ingin mengetahui kejadian yang sesungguhnya.
Baca juga: Daftar 12 Orang yang Dihukum Terkait Tragedi Kanjuruhan, Ketua Umum PSSI Kirim Salam ke Netizen
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Ini Daftar Sanksi Berlapis Buat Arema FC, Panpel, dan Security Officer dari PSSI
“Per hari ini bisa sampaikan FIFA dan AFC akan mengirim delegasinya, representasinya untuk datang ke indonesia, untuk memberikan support, pendampingan, bukan investigasi,” kata Maaike di Triboon Mini Soccer, Jakarta, Rabu (5/10/2022).
“Jadi untuk duduk bersama PSSI. Untuk mendengarkan secara langsung bagaimana kejadiannya, kemudian memberikan support, dan ada salah satu juga presiden federasi yang akan datang untuk memberikan support,”
“PSSI ini sangat-sangat luar biasa di tengah posisi yang memang sulit untuk dihadapi, di tengah tragedi, tetapi kita masih mendapat support yang luar biasa dari induk organisasi kita dari FIFA, AFC dan juga dari federasi lain,” sambungnya.
Baca juga: Timnas U-17 Indonesia vs UEA: Arkhan Kaka Cetak Brace, Tendangan Geledek Bawa Garuda Unggul 3-2
Seperti diketahui, tragedi ini juga membuat pemerintah turun tangan. Presiden Joko Widodo pun kejadian ini benar-benar harus diusut tuntas.
Hal itu ia katakan usai mengunjungi korban terluka di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar, Malang.
“Saya ingin diusut tuntas, tidak ada yang ditutup-tutupi yang salah juga diberi sanksi, kalau masuk ke pidana juga dipidanakan,” tegas Jokowi.
Guna melihat penyebab terjadinya tragedi, pemerintah pun membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dipimpin oleh Menko Polhukam Mahfud MD.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Menko Polhukam Mahfud MD, TGIPF dipimpin oleh dirinya.
Kemudian Wakil Ketua dijabat oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Sekretaris oleh mantan Jaksa Agung Muda Pidana Umum Nur Rochmad.
Sementara Anggota TGIPF antara lain, Akademisi Universitas Indonesia (UI) Rhenald Kasali, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Sumaryanto, Pengamat Sepak Bola Akmal Marhali, Jurnalis Kompas Anton Sanjoyo, mantan Pengurus PSSI Nugroho Setiawan, mantan Kepala BNPB Doni Mornardo, Wakil Ketua Umum 1 KONI Mayjen (Purn) Suwarno, Mantan Wakapolda Kalimantan Barat Irjen (Purn) Sri Handayani, mantan Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif, dan mantan pemain Timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto.