Karena Alasan Ini, Raphael Varane Terancam Tak Jadi Ikut Timnas Prancis ke Piala Dunia Qatar 2022
Raphael Varane meninggalkan lapangan sambil menangis setelah cedera di menit ke-60 saat melawan Chelsea di Stamford Bridge (22/10).
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Raphael Varane meninggalkan lapangan sambil menangis setelah cedera di menit ke-60 saat melawan Chelsea di Stamford Bridge (22/10).
Bek tengah Prancis, Raphael Varane menutupi wajah dengan bajunya untuk menutupi kesedihan.
Ada kekhawatiran besar, Raphael Varane tak bisa ikut timnas Prancis mempertahankan gelar juara di Piala Dunia 2022 di Qatar, lantaran cedera lutut.
Varane cedera lutut ketika coba memotong operan ke Pierre-Emerick Aubameyang.
Dia menerjang dengan kaki kanan diregangkan sejauh mungkin untuk memotong serangan.
Namun, upaya itu membuat lututnya goyah saat menginjakkkan kaki ke tanah. Dan dia pun tumbang untuk digantikan Victor Lindelof.
Mengingat Piala Dunia tinggal 27 hari lagi, banyak yang khawatir dia tak akan pulih pada hari-H.
“Saya bisa mengerti (reaksinya). Kami semua mungkin bisa mengerti dia akan emosional. Akan tetapi, dia juga harus menunggu hasil tes medis," kata pelatih United, Erik Ten Hag. (Tribunnews/den)
Kombinasi Casemiro, Bruno, dan Eriksen Solid
Pelatih Manchester United, Erik Ten Hag sudah menyiapkan mental baja di detik-detik akhir pertandingan saat timnya tertinggal 1-0 dari Chelsea di Stamford Bridge, Sabtu (22/10) malam.
Erik Ten Hag sudah membayangkan riuhnya kritikan yang akan datang.
Banyak fans tentu akan banyak yang menyalahkan keputusan Erik Ten Hag mencoret nama Cristiano Ronaldo di daftar pemain.
CR7 di laga terakhir meninggalkan bench sebelum waktunya, setelah tak dimainkan di laga kontra Tottenham.
Seperti diulas di Daily Mail, United telah mendominasi laga pekan ke-13 di Stamford Bridge, London ini.
Mereka tampak lebih padu, serta kokoh daripada yang pernah mereka miliki dengan Ronaldo berada di dalamnya.
Kombinasi Casemiro, Bruno Fernandes, dan Christian Eriksen di lini tengah benar-benar solid.
Tak heran, United mendominasi penguasaan bola 52 persen, dan melepaskan 13 tendangan mengarah ke gawang, dengan enam di antaranya akurat.
Namun, United banyak membuang peluang emas.
Hal inilah yang berpotensi jadi sasaran para warganet gara-gara Ten Hag tak memainkan Ronaldo.
Sialnya lagi, menit ke-87 United mendapat petaka. Ini terjadi gara-gara pelanggaran tidak perlu Scott McTominay terhadap Armando Broja di kotak penalti.
Tominay sendiri baru masuk menit ke-80 menggantikan Eriksen. Jorginho yang jadi eksekutor, sukses melaksanakan misinya yang membawa The Blues unggul 1-0.
Tapi United menolak untuk menyerah.
Ten Hag harus diberi banyak pujian untuk itu, untuk membangun rasa kebersamaan dan kolektivisme di United yang sudah lama tidak ada, untuk menghilangkan individualisme, untuk memulihkan semangat tim.
"Kami menunjukkan ketangguhan," kata Ten Hag kemudian. “Itulah yang Casemiro, antara lain, bawa ke dalam tim ini.”
Jadi United terus menekan. Dan akhirnya, saat waktu hampir habis, Casemiro, man of the match, masuk ke kotak penalti.
Dia berada dalam posisi yang tepat untuk menyambut umpan lambung dari Luke Shaw. Bola hasil sundulannya melambung ke tiang jauh.
Kiper The Blues, Kepa Arrizabalaga berusaha menepis bola.
Bola berhasil digapai, tapi tak cukup kuat menahan hingga bola tetap melewati garis gawang. Teknologi Hawk-Eye memastikan bahwa bola itu memang melewati garis.
United pun selamat dari kekalahan.
Para fan Setan Merah di Shed End bersorak sorai untuk sang pahlawan.
Mereka yang tadinya ingin meluapkan kemarahan kepada Ten Hag gara-gara tak memainkan Ronaldo, kini telah melupakannya, dan larut dalam kelegaan.
"Itu sebuah umpan silang yang bagus dari Luke Shaw, dan
sundulan hebat dari Casemiro. Kita tahu dia punya kemampuan untuk mencetak gol seperti itu. Dia telah mencetak banyak gol untuk Madrid. Itu gol fantastis," kata Kapten United, Bruno Fernandes.
Di sisi lain, hasil imbang ini membuat Manajer Chelsea, Graham Potter masih mempertahankan rekor belum terkalahkan sejak menggantikan Thomas Tuchel bulan lalu.
“Ini mengecewakan karena kami unggul 1-0 di akhir. Namun, secara keseluruhan ini memang pertandingan yang sulit. Dan saya sendiri tak yakin apakah kami bisa cukup untuk memenangkannya," ujar Potter.
Hasil imbang ini tak mengubah posisi klasemen kedua tim. United tetap di peringkat kelima dengan 20 poin dari sebelas laga, sedang Chelsea di atasnya, di peringkat empat dengan selisih unggul satu poin. (Tribunnews/den)