Pemberitahuan Kelanjutan Liga 1 Mendadak, Klub Kelimpungan Cari Akomodasi: Suporter Protes
Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) Zia Ul Haq Ramli mengkritik kelanjutan Liga 1 Indonesia musim pasca-Tragedi Kanjuruhan.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Pemberitahuan Kelanjutan Liga 1 Mendadak, Klub Liga 1 Kelimpungan Cari Akomodasi: Suporter Protes
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dilanjutkannya Liga 1 2022 pasca-Tragedi Kanjuruhan bak dua sisi mata uang.
Keluarnya izin dari kepolisin agar kompetisi kembali berlanjut, jelas menjadi kabar baik bagi sepakbola Indonesia.
Namun, teknis pemberitahuan yang seperti mendadak, membuat klub-klub LIga 1 seperti kelimpungan menyiapkan sejumlah hal, khususnya soal akomodasi tim merujuk sistem kompetisi yang menggunakan format tersentral di satu wilayah alias sistem bubble.
Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) Zia Ul Haq Ramli mengkritik kelanjutan Liga 1 Indonesia musim pasca-Tragedi Kanjuruhan.
Pelaksanaan tersebut dinilainya buru-buru.
Baca juga: Pemerintah Restui Kelanjutan Liga 1, 2 dan 3: Masih Tanpa Penonton, Ini Jadwal Lengkapnya
"Madura United justru menerima surat pemberitahuan resmi dari operator pertandingan,
yakni PT Liga Indonesia Baru pada Sabtu malam (3/12) bahwa lanjutan kompetisi Liga
1 Indonesia 2022-2023 mulai 5 Desember 2022 ini," kata Zia.
"Kami menerima surat itu sekitar pukul 21.00 WIB dan kami langsung mencari tiket pesawat yang menuju Yoyakarta, karena kita di sana bakal tinggal selama sisa kompetisi putaran pertama pasca tragedi Kanjuruhan, akan tetapi tidak bisa. Tiket kereta api juga tidak bisa," tambah Zia.
Proses Hukum Tragedi Kanjuruhan Jalan Terus
Dikeluarkannya izin kompetisi Liga 1 ini dikeluarkan setelah Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Kemanan Indonesia (Menkopolhukam) Mahfud MD bersama Menpora Zainudin Amali dan Kapolri Listyo
Sigit Prabowo membahas kelanjutan kompetisi sepakbola Liga 1, 2 dan 3 yang sebelumnya sempat dihentikan.
Dalam konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Mahfud MD mengatakan bahwa pemerintah memberikan restu agar kompetisi bisa dilanjutkan kembali.
Meskipun demikian, kelanjutan kompetisi Liga 1 harus digelar tanpa dihadiri penonton
di stadion.
"Pemerintah pernah mengumumkan kegiatan sepakbola dihentikan sampai jelas. Sekarang pemerintah mengumumkan liga itu akan diselesaikan sesuai jadwal yang sudah ditentukan, dan PSSI akan mengendalikan ini. Pak Kapolri sudah menjamin segi keamanan. Penyelesaian sepakbola ini diizinkan tanpa ada penonton," kata Mahfud MD di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (5/12).
"Kemudian, bersama dengan itu reformasi persepakbolaan nasional khsusnya PSSI
terus berlangsung sesuai dengan pembicaraan pemerintah dengan FIFA dan PSSI," sambungnya.
Mahfud MD melihat pascatragedi Kanjuruhan sepakbola Indonesia mulai berbenah ke
arah yang lebih baik. Seluruh sektor mulai dievaluasi seperti dari bidang Keamanan
Kapolri sudah keluarkan Perpol, itu salah satu rekomendasi utama TGIPF.
Kemudian Stadion-Stadion sudah dibangun, direnovasi agar standar internaisonal dan
proses hukum terus berjalan sesuai aturan berlaku.
"Intinya kita menyelesaikan sisa agenda yang tersisa karena ini bukan desakan siapa-siapa, PSSI, LIB. Ini keperluan sepakbolaan kita dan akan memperbaikinya dan punya rencana memperbaiki," tegas
Mahfud MD.
Sementara itu, Liga 1 sejak sore kemarin sudah melanjutkan pertandingannya yang dihelat secara
bubble di Jawa Tengah dan Yogyakarta dengan tanpa penonton Ketiga pertandingan
awal yang bergulir yakni Bhayangkara FC vs PSS Sleman, Madura United vs PSIS
Semarang dan PSM Makassar vs Persikabo.
Eks Ketua Mahkamah Konstitusi(MK) tersebut juga menegaskan bahwa proses hukum
terkait Tragedi Kanjuruhan terus berjalan.
"Proses-proses hukum yang sedang berjalan, akan terus berjalan sesuai proses hukum yang berlaku," ujar Mahfud.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penyelesaian sisa kompetisi dan
pelaksanaan kegiatan pertandingan sepak bola yang akan digulirkan.
"Kami Polri mendukung untuk dilanjutkannya penyelesaian sisa kompetisi dan juga mendukung
terkait pelaksanaan kegiatan sepak bola," kata Listyo.
Terkait hal ini, Kapolri menyebut juga telah mengeluarkan Peraturan Polri (Perpol)
Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga.
Dalam Perpol tersebut, diatur pengamanan penyelenggaraan sepak bola berdasarkan hasil evaluasi.
Salah satunya evaluasi terhadap sistem, pemberian perizinan, serta metode dan kesiapan rangkaian pengamanan mulai dari sebelum, saat dan setelah kegiatan pertandingan dilaksanakan.
Evaluasi juga dilakukan berdasarkan aturan FIFA, seperti memperjelas penggunaan
gas air mata di dalam pertandingan sepak bola.
"Di dalamnya ada beberapa perbaikan, baik sistem evaluasi, sistem perizinan, metode
dan kesiapan rangkaian pengamanan mulai sebelum, pada saat kegiatan dan pasca
kegiatan," ungkapnya.
"Semuanya dilakukan evaluasi dan persiapan lebih baik termasuk khususnya aturan FIFA dan kemudian kita perjelas termasuk penggunaan gas air mata," ujar Listyo.
Respons Suporter, Bobotoh Senang Tapi. . . .
Bobotoh Persib Bandung di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat mengaku senang tim
kebanggaannya akan kembali bermain dalam waktu dekat.
Ketua Viking Alengka Majalengka, Babam mengatakan, kembali bergulirnya Liga 1, termasuk kembali
bermainnya Persib Bandung, menandakan persepakbolaan Indonesia akan kembali normal.
Persib Bandung bakal melawan Persik Kediri, Rabu (7/12), pukul 18.15, di Stadion Manahan, Solo.
"Syukur alhamdulillah, liga bisa berjalan lagi, bisa lihat Persib Bandung di layar kaca lagi," ujar Babam.
Kendati demikian, ia menanggapi terkait sistem bubble yang akan diterapkan pada
lanjutan gelaran Liga 1 ini.
Menurutnya, sistem bubble membuat suporter lebih jauh jikalau harus mendukung tim kesayangannya.
Meski pada kenyataannya selain sistem bubble, digelar tanpa penonton pun diberlakukan dalam lanjutan Liga 1 2022/2023 tersebut.
"Biasanya pemain lembek mainnya kalau gak ada penonton sama mainnya di stadion itu-itu saja (akibat sistem bubble). Tapi syukurlah infonya hanya sampai putaran 1 saja," ucapnya.
Babam pun berharap, setelah menyelesaikan putaran pertama, Liga 1 bisa kembali berjalan normal.
Sehingga, suporter seperti dirinya kembali bisa mendukung tim kesayangannya di stadion.
"Semoga setelah membereskan putaran 1, liga bisa berjalan lagi secara normal bisa
disaksikan langsung oleh penonton di stadion," jelas dia.
(Tribun Network/dan/jid/wly)