Namun, mereka tetap punya bekal optimisme karena akan menjamu kedua pesaing itu di kandang nanti.

Setelah menjamu Newcastle, Arsenal akan bertandang dulu ke markas Oxford United pada laga Piala FA (10/1) mendatang.

Ini jadi kesempatan Pelatih Mikel Arteta untuk merotasi skuat.
Dilanjut mengunjungi markas Tottenham Hotspur dalam derby London Utara lima hari kemudian (15/1).

Spurs duduk delapan poin di belakang The Gunners dan mengalami awal musim yang aneh dengan sejumlah hasil yang mengejutkan.

Namun, tim Antonio Conte lolos ke babak sistem gugur Liga Champions diikuti dengan kemenangan dramatis 4-3 atas Leeds United.

Sayang, di laga terakhir mereka terpeleset oleh Aston Villa 0-2 (1/1).

Di awal musim, Arsenal dengan mudah mengalahkan Tottenham dengan kemenangan 3-1 berkat gol dari Thomas Partey, Gabriel Jesus dan Granit Xhaka.

Setelah itu, The Gunners ajab menjamu Manchester United pada 22 Januari.

Kemenangan atas Nottingham Forest dan Wolves telah mendongkrak pasukan Erik ten Hag masuk empat besar.

Mereka bakal datang setelah melakoni derby lokal dengan Manchester City akhir pekan sebelumnya.

Duel ini akan menjadi ujian berat lainnya bagi The Gunners dan memberikan peluang besar bagi mereka membalas dendam atas kekalahan 3-1 September di Old Trafford.

Pada 4 Februari, Arsenal akan menjajal lawan pertama di luar sepuluh besar saat datang ke markas Everton di Stadion Goodison Park.

Ini duel yang akan menguji konsistensi.

The Toffees saat ini duduk di urutan 16, dua poin di atas zona degradasi, setelah menahan Manchester City akhir pekan ini.