Erick Thohir: Sepakbola Di Tanah Air Harus Menyatukan Bawa Senyuman Serta Prestasi Internasional
Menteri BUMN, Erick Thohir hadir pada Doa Bersama & Konser Amal Salam Satu Jiwa di Gladiator Arena, Bekasi, Minggu (8/1/2022) sore hingga malam hari.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Menteri BUMN, Erick Thohir hadir pada Doa Bersama & Konser Amal Salam Satu Jiwa di Gladiator Arena, Bekasi, Minggu (8/1/2022) sore hingga malam hari.
Sejumlah grup band legendaris tampil memeriahkan konser amal sebagai bentuk dukungan dan solidaritas bersama terhadap korban tragedi Kanjuruhan di Malang ini. Deretan nama band besar tersebut antara lain Edane, GIGI, KOTAK, TIPE-X, Jamrud, Malang Collaboration, dan Elpamas. Selain itu melibatkan musisi dan penyanyi senior Reva Artamevia, Anto Baret, Ian Antono, Abadi Soesman, hingga Syaharani.
Vokalis band KOTAK, Tantri usai membawakan sejumlah tembang andalan mereka, menyatakan kalau ia merasa terpanggil ambil bagian dalam konser amal ini karena rasa kemanusiaan. Ia mengaku sedih banyaknya korban berjatuhan dalam tragedi 1 Oktober 2022 silam.
Konser amal tersebut dibuka Erick Thohir. Erick turun melantunkan doa dan shalawat bersama Ustaz Alfie Alfandy.
"Saya diundang dalam doa bersama dan konser amal ini, tentu untuk saudara kita yang tentu kemarin kena musibah. Tapi musibah jangan selalu membuat kita larut dalam sedih terus, tapi justru intropeksi diri dan membangun," ujar Erick kepada wartawan di lokasi.
Erick Thohir melanjutkan, sepak bola di Tanah Air ke depan harus bisa menyatukan, membawa kesenyuman serta prestasi di kancah internasional.
"Jangan juga sepakbola kita ini malah jadi sepak bola yang memecah belah, yang menakutkan, menyedihkan. Dengan kejadian Kanjuruhan itu kita harus intropeksi diri. Semoga ini menjadi pembelajaran bagi bangsa Indonesia, tapi juga pecinta sepakbola," ungkap Erick Thohir.
Paskajejadian di Kanjuruhan, Erick Thohir menceritakan, dirinya diminta langsung Presiden Jokowi untuk datang ke FIFA dan memastikan kerja sama sepak bola Indonesia dengan federasi dunia itu.
"Karena sepak bola di Indonesia ini sudah berkali-kali terjadi hal-hal yang tidak diinginkan oleh masyarakat sepak bola kita. Kejadian pertandingan yang menyebabkan ada suportter yang meninggal, kadang-kadang menjadi sesuatu keseharian. Padahal kan ada orang tuanya kehilangan anaknya, ada adik kehilangan kakaknya, ada kakak kehilangan adiknya, lalu kita sudah ditegur FIFA bahkan di-suspend beberapa kali, kapan mau maju kalau kita saling menyalahkan tetapi kita tidak intropeksi diri," tuturnya.
Menurutnya, kejadian yang terjadi di Stadion Kanjuruhan harus di-review agar tidak terulang lagi ke depannya. "Stop ini semua, kita harus membangun dari nol, kita bangun kembali dengan fondasi yang baik dan masa depan lebih baik," jelas Erick Thohir.
Konser amal Salam Satu Jiwa berhasil mengumpulkan sumbangan sebesar Rp1.450.000.000 yang nantinya akan disalurkan kepada 135 keluarga korban Kanjuruhan.
Penggalangan dana dilakukan melalui layanan telepon langsung selama acara berlangsung dan donatur dapat menyebutkan nominal donasi.