Kalahkan Timnas Indonesia dan Lolos ke Final Piala AFF 2022, Vietnam Diguyur Bonus Selangit
Vietnam mendapat bonus senilai 2 miliar Vietnamese Dong atau Rp 1,3 miliar selepas mengalahkan Timnas Indonesia dan lolos ke final Piala AFF 2022
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Timnas sepak bola Vietnam mendapat bonus besar selepas keberhasilan mengalahkan Timnas Indonesia dan lolos ke final Piala AFF 2022, Senin (9/1/2023).
Tim arahan Park Hang-seo itu mendapat bonus senilai 2 miliar Vietnamese Dong atau Rp 1,3 miliar.
Rinciannya, bonus itu terbagi menjadi dua.
Baca juga: Timnas Indonesia Mentok Lagi di Semifinal Piala AFF, STY Tak Sepenuhnya Salah
Uang bonus pertama diberikan saat Vietnam bertandang ke markas Timnas Indonesia di semifinal leg 1 Piala AFF 2022, Jumat (6/1/2023) lalu.
Kala itu, Doan Van Hau dan kolega mendapatkan 1,5 miliar Vietnamese Dong setelah mengamankan hasil imbang 0-0 di Stadion Gelora Bung Karno.
Sisa 500 Vietnamese Dong diberikan sesaat setelah tim berjuluk Golden Star Warrior itu menang 2-0 atas Timnas Indonesia, sebagaimana dikutip dari laman Bongda.
Kemenangan agregat 2-0 tersebut mengantar Vietnam ke final Piala AFF 2022.
Namun, mereka masih harus menunggu calon lawan yang akan dihadapi.
Golden Star Warrior akan menghadapi pemenang antara Malaysia dan Thailand yang akan berlaga malam nanti, Selasa (10/1/2023).
Sejauh ini, Vietnam berpeluang menghadapi Malaysia di final Piala AFF 2022.
Pasalnya, skuad Harimau Malaya sukses mengamankan kemenangan 1-0 di leg pertama atas Thailand.
Akan tetapi, armada tempur Kim Pan Gon juga harus waspada.
Keunggulan satu gol tak pernah menjadi jaminan Malaysia akan meraih hasil yang diinginkan di semifinal leg kedua dan melangkah ke final Piala AFF 2022.
Sementara itu, kemenangan 2-0 Vietnam atas Timnas Indonesia di leg kedua Piala AFF 2022 mengandung arti yang cukup fenomenal bagi mereka.
Ini adalah kemenangan perdana Vietnam atas Timnas Indonesia di Stadion My Dinh selama 26 tahun terakhir.
Kali terakhir Golden Star Warrior mengalahkan pasukan Garuda di My Dinh terjadi pada 1996 silam.
Kala itu, Vietnam menang dan berhasil merebut posisi ketiga di Piala AFF edisi tersebut.
Sorotan My Dinh
Meski demikian, kemenangan Vietnam atas Timnas Indonesia juga menimbulkan beberapa sorotan.
Satu di antaranya adalah soal kualitas rumput stadion My Dinh yang bisa dibilang tak terlalu bagus.
Rumput stadion seperti kurang dirawat dan terlihat kering.
Kondisi ini sangat berbeda dengan tahun lalu, di mana kualitas Stadion My Dinh masih bagus untuk menggelar pertandingan SEA Games.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong turut menyoroti kualitas rumput stadion yang digunakan.
"Pada tahun kemarin, bulan Mei ada Sea Games kami datang, waktu itu masih dalam keadaan baik sepertinya untuk lapangan," ungkap STY.
"Tetapi seperti ini yang disayangkan dan faktor ini yang membuat kami tidak bisa melakukan permainan yang baik dan benar," sambungnya.
Menurutnya, rumput yang buruk mempengaruhi permainan skuad Garuda.
Baca juga: Hancurkan Mimpi Timnas Indonesia, Vietnam Perpanjang Rekor Fenomenal dalam Sejarah Piala AFF
Ia memberikan contoh kiper Nadeo Argawinata yang gagal menghalau gol pertama Vietnam ke gawang timnas.
Di mata STY, gol tersebut tak lepas dari kesulitan Nadeo menghadapi bola yang bergulir liar di atas rumput My Dinh.
"Vietnam telah beradaptasi dengan lapangan ini dengan baik," ujar Shin Tae-yong.
"Memang beda sekali lapangannya dan kami kemasukan gol pertama pun sebenarnya sulit bagi kiper untuk mengambil keputusan," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Guruh)