PSM Makassar Kalahkan Arema FC, Javier Roca: Singo Edan Bermasalah, Imbang Saja Tidak Bisa
Laga Arema FC vs PSM Makassar berlangsung keras berhias 2 kartu merah. Arema kalah 0-1, Javier Roca menagkui Singo Edan bermasalah dan PSM lebih kuat
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
PSM Makassar Kalahkan Arema FC, Javier Roca: Imbang Saja Tidak Bisa
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Arema FC kembali memperpanjang trend negatif usai ditaklukkan PSM Makassar dengan skor 0-1 di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (4/2/2023).
Hasil ini jadi kekalahan lima kali beruntun bagi Arema FC yang berjuluk Singo Edan tersebut.
Gol semata wayang kemenangan PSM Maksssar atas Arema FC pada laga ini diciptakan oleh Kenzo Nambu pada menit ke-65.
Baca juga: Sosok Yuli Sumpil, Pentolan Aremania yang Jadi Sorotan Terkait Logo Arema FC dan Tragedi Kanjuruhan
Seusai pertandingan, pelatih Arema FC, Javier Roca menilai laga ini berjalan sangat sulit bagi timnya.
Ia pun mengakui PSM Makassar justru tampil lebih bagus dan berhak memenangkan pertandingan.
“Pertandingan yang sulit kami tidak bisa dapat hasil maksimal, imbang aja tidak bisa. Kami harus akui kami dalam masalah hasil, semoga ke depan bisa lebih bagus lagi,” kata Javier Roca.
“Saya apresiasi kepada pemain karena telah kerja maksimal, tapi tiga poin kita harus ikhlas kan ke PSM Makassar,” sambungnya.
Sementara itu, Muhammad Rafli mengatakan jalannya pertandingan cukup keras.
Keputusan wasit yang tak tepat menurutnya membuat pertandingan semakin keras. Tak ayal, kedua tim pun harus bermain dengan 10 pemain.
Pemain Arema FC, Jayus Hariono diganjar kartu kuning kedua pada menit ke-34 dan kemudian pemain PSM Makassar. Safrudin Tahar mendapatkan kartu merah pada menit ke-48.
Meski demikian, M Rafli mengakui bahwa PSM Makassar memang layak menang pada laga ini.
“Pertandingan yang sulit dan keras buat kedua tim. Banyak kartu kuning, banyak pelanggaran keras, tapi sayang hasil tidak memihak ke Arema. Jadi selamat buat PSM Makassar,” kata M Rafli.
“Ya mungkin dari awal ada salah satu keputusan wasit yang salah jadi pemain kedua tim terpancing emosi. Intinya kedua tim sama-sama ingin hasil bagus, sama-sama kerja keras jadi sama-sama terjadi benturan,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.