Kursi Waketum PSSI, Menpora Amali Dampingi Ratu Tisha, Daftar Lengkap Kepengurusan PSSI 2023-2027
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali resmi mengemban tugas sebagai Wakil Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali resmi mengemban tugas sebagai Wakil Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027.
Hasil pemungutan suara ulang dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Menpora Amali sebetulnya kalah dari dua pesaingnnya yakni Ratu Tisha Destria dan Yunus Nusi.
Jumlah suara Menpora Amai sebanyak 44 sedangkan Ratu Tisha memeroleh 54 suara dan Yunus Nusi mendapat 53 suara.
Namun Yunus Nusi menyatakan dirinya mundur dari pencalonan sebagai Waketum PSSI tak lama penetapan.
“Demi kebersamaan kita bersama. Hari ini dengan teguh hati saya mengundurkan diri jadi Wakil Ketua Umum PSSI," ucap Yunus dalam KLB PSSI.
Walhasil, Ratu Tisha akan mengawal kerja kepemimpinan Ketua Umum baru Erick Thohir sebagai Waketum PSSI 1 dan Zainudin Amali menjabat Waketum PSSI 2.
Penuh Drama
Diketahui pemilihan Waketum PSSI penuh drama, sebelumnya satu di antara voter yakni Direktur Keuangan Persiba Balikpapan Togar Simanjuntak sempat melakukan protes atas hasil pemilihan Waketum PSSI.
Togar mengatakan hasil penghitungan wakil ketua umum belum sah karena adanya manipulasi suara.
Bahkan usai pengumuman, para voter sempat ricuh dan menanyakan kepada Komite Pemilihan.
"Banyak yang tulis nama Tisha hilang. Ada yang tulis Syauqi hilang, ada yang tulis nama Riyadh juga hilang.
Usul dari teman-teman voter ganti KP tapi mantan Ketum Pak Iwan bilang hitung ulang jadi ini diselamatkan oleh Pak Iwan. Kita dengarkan kewibawaan dia," kata Togar.
"Kami marahnya itu itu para exco itu yang menghianati Ibul dan sekarang mau menghianati juga peserta kongres. itu yang buat kita marah," tegasnya.
Togar membeberkan suasana di dalam ballroom sangat ricuh karena para voter menanyakan suara yang hilang atau tak dihitung.