Tertinggal satu gol, Bali United coba merespon untuk menyamakan kedudukan.

Tembakan spekulasi dari I Gede Agus mengarah tepat ke gawang Bhayangkara FC, tapi bisa ditepis Awan Seto.

Sepuluh menit berselang, Bhayangkara FC punya kans untuk menggandakan keunggulan.

Berawal dari umpan panjang Ruben Sanadi yang melebar ke sisi sayap kiri, bola diterima Mati Mier.

Pemain yang telah mencetak 9 gol musim ini bergerak ke dalam kotak penalti, lewati adangan Wellington, dan lepaskan tembakan mendatar, namun berhasil ditepis Nadeo.

Tim asuhan Agus Sugeng Riyanto mengurung pertahanan Bali United.

Skuad Stefano Cugurra hanya bisa membalas lewat serangan balik, terutama dari sisi sayap.

Menariknya, ada sosok yang mencolok dari serangan Bali United. Peluang yang dihasilkan sejauh ini banyak berasal dari fullback berusia 20 tahun, I Gede Agus.

Setelah tendangan volinya di awal babak pertama, dia kembali menciptakan peluang dengan melewati beberapa adangan pemain Bhayangkara FC sebelum lepaskan tembakan jarak dekat.

Tapi sayang, bola masih melambung dari gawang Awan Setho.

Setelah itu kedua tim terlibat jual beli serangan yang didominasi oleh Bhayangkara FC.

Pertahanan sisi kiri Bali United jadi mangsa empuk Bhayangkara Fc melancarkan serangan. Banyak ruang dan celah yang mudah dieksploitasi di sisi tersebut.

Pada tambahan waktu babak pertama, Bali United akhirnya mampu mencetak gol penyeimbang.

I Made Tito memberi umpan melebar ke sayap kiri Bali United di mana ada Privat Mbarga.