Bentrok Bobotoh dan Pasoepati, Persib dan Persis Keluarkan Sikap Tegas: Mau Sampai Kapan?
Bobotoh yang merupakan penggemar Persib Bandung dan Pasoepati perwakilan Persis Solo turut hadir dalam laga tersebut.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Pasalnya ada kericuhan antarsuporter di sisi tribune stadion.
Setelah laga dilanjutkan, Frets Butuan mengakhiri pesta Pangeran Biru pada menit ke-80 dan menang atas Persis dengan skor 3-1.
Seusai laga, Persis Solo langsung melontarkan pernyataan tegas di media sosial mereka atas bentrokan yang terjadi.
"Persis Solo tidak menoleransi segala bentuk kekerasan di dalam sepak bola, dan mendukung segala penegakan hukum atau sanksi sebagai konsekuensi atas kegagalan untuk menciptakan situasi kondusif di dalam stadion," tulis pernyataan Persis Solo.
Adapun petinggi Persib, Teddy Tjahjono selaku direktur PT Persib Bandung Bermartabat mengomentari aksi ricuh yang terjadi di Pakansari.
Teddy menjelaskan bahwa Persib sama sekali tak mentoleransi aksi kurang terpuji para suporter.
Sebab tim asal Jawa Barat tersebut selalu menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan fair play dalam pertandingan.
"Persib sama sekali tidak mentolerir tindakan kekerasan atau anarkis yang dilakukan oleh oknum suporter," ucap Teddy, dikutip dari laman resmi klub.
"Persib selalu menjunjung tinggi sportivitas, baik di dalam maupun luar lapangan."
"Untuk menciptakan iklim sepak bola yang damai, aman dan nyaman."
"Dengan begitu, sepak bola bisa dinikmati oleh semua kalangan," tandasnya.
Ia pun menyesali kejadian yang terjadi di Stadion Pakansari tersebut.
Teddy juga merasa heran mengapa aksi-aksi tak terpuji tersebut masih terjadi di sepak bola Indonesia.
Padahal, tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan nyawa belum lama terjadi.