Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Persija Jakarta Sedang Berduka, Tidak Ada Perayaan Setelah Kalahkan Persebaya Surabaya di Kandangnya

Persija Jakarta kini tengah berduka usai ibunda dari Presiden klub, Mohamad Prapanca, meninggal dunia.

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Muhammad Barir
zoom-in Persija Jakarta Sedang Berduka, Tidak Ada Perayaan Setelah Kalahkan Persebaya Surabaya di Kandangnya
SURYA/HABIBUR ROHMAN
Sempat beberapa kali tejadi ketegangan antara pemain Persebaya dan pemain Persija pada pertandingan Persebaya Surabaya melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Joko Samudro (GJS) Gresik, Jawa Timur, Rabu (5/4/2023) Malam. Akhir pertandingan Persebaya dikalahkan Persija dengan skor akhir 0-1. (SURYA/HABIBUR ROHMAN) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persija Jakarta kini tengah berduka usai ibunda dari Presiden klub, Mohamad Prapanca, meninggal dunia.

Oleh sebab itu, tidak ada perayaan yang berlebihan usai tim berjuluk Macan Kemayoran itu menumbangkan Persebaya Surabaya di kandangnya, Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, Rabu (5/4/2023).

Persija Jakarta sejatinya sangat wajar untuk berselebrasi usai mencuri poin penuh dari Bajul -Ijo. Pasalnya, tim besutan Thomas Doll itu berhasil memutus catatan buruk saat menghadapi Persebaya dan juga menghentikan rapor minus laga tandangnya di musim ini.

Namun, seluruh tim Persija memilih untuk tidak merayakan itu semua karena dalam saat yang bersamaan menerima kabar duka.

"Saya tidak ingin membicarakan pertandingan pada hari ini, karena kami baru saja mendapatkan kabar setelah pertandingan bahwa ibu dari Presiden kami (Persija) Prapanca, meninggal," ujar Thomas Doll, dalam konferensi pers usai pertandingan.

Pada beberapa waktu belakangan, Persija pun sedang didera kabar duka. Sebelumnya ayah dari penyerang Persija, Ovaldo Haay, meninggal dunia.

BERITA TERKAIT

Tak hanya itu, ibunda dari asisten pelatih Persija, Pasquale Rocco, meninggal dunia, dan mengharuskan tangan kanan Thomas Doll itu kembali ke tempat asalnya di Italia.

"Keluarga besar Persija selalu bersamanya. Kami dari seluruh tim berbelasungkawa, kami tahu ini momentum yang sangat sulit, saya pikir momentum ini sangat tidak tepat untuk membicarakan sepakbola karena terkadang sesuatu terjadi di kehidupan kita dan sepakbola tidak begitu penting (untuk dibicarakan)," ungkap Thomas.

"Termasuk juga pemain kami, Osvado kehilangan ayahnya di pekan lalu dan ibu dari asisten pelatih kami (Pasquale Rocco) juga meninggal dunia, jadi ini momentum yang sangat menyedihkan," jelasnya.

Lebih lanjut, pelatih asal Jerman itu berharap publik bisa mengerti mengapa dirinya enggan berbicara soal pertandingan kontra Persebaya Surabaya.

"Saya pikir semua orang mengerti mengapa saya tidak ingin membicarakan tentang pertandingan hari ini," ujar Thomas.

Senada dengan sang pelatih, Andritany pun tidak ingin bicara banyak soal pertandingan pada hari ini.

Andritany mengatakan, dalam momentum ini ada kabar baik dan buruk yang diterima oleh Macan Kemayoran.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas