PSM Makassar, Juara Liga 1 yang Tidak Punya Stadion, Lapangan Tak Mumpuni hingga Ditolak Pemain
Cerita Bernardo Tavares, pelatih PSM Makassar sejak kedatangannya pada April hingga membangun skuad juara Liga 1 di awal musim. Sulit tanpa stadion.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Drajat Sugiri
Menurut Tavares, sejatinya kualitas pemain Indonesia tidak banyak perbedaan, dari mereka yang bermain di Liga 1 maupun Liga 2.
Perbedaannya terletak pada intensitas pertandingan, Liga 2 lebih rendah dibandingkan tim Liga 1.
"Saya pikir beberapa pemain Liga 1 dan Liga 2 perbedaannya tidak begitu banyak. Tapi, intensitas pertandingan pada Liga 2 sangat rendah dibandingkan dengan tim Liga 1," katanya.
Oleh sebab itu, upaya yang dia lakukan dengan menjaring pemain yang ingin mengikuti trial dan memanfaatkan potensi pemain muda dari akademi PSM Makassar.
"Kami akan mencoba untuk mendapatkan pemain bagus dari Liga 2 dan juga pemain dari akademi. Jadi saya membuat banyak percobaan."
"Percobaan itu bukan untuk menjatuhkan pemain, itu untuk melihat apakah pemain ini karateristik yang kita cari untuk tim."
Bernardo Tavares menganggap masa-masa sulitnya dalam menciptakan tim dalam skuad PSM Makassar menjadikan pemain kuat.
Pemain kuat bisa menciptakan sebuah momen yang baik juga.
"Saat-saat sulit menciptakan pria (pemain) yang kuat dan pria yang kuat menciptakan momen yang baik," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Sina)