TRIBUNNEWS.COM- Sanksi pengurangan 10 poin yang dialami Juventus menjadi dorongan besar bagi Arsenal.

Mengapa pengurangan 10 poin Juventus adalah dorongan besar bagi Arsenal menjelang kembalinya Liga Champions mereka.

Si Nyonya Tua Juventus tampaknya ditakdirkan untuk melewatkan sepak bola Liga Champions UEFA.

Itu akan menjadi dorongan besar bagi rival domestik AC Milan dan raksasa Liga Premier Arsenal.

Semuanya berjalan baik untuk Juventus musim ini hingga beberapa hari yang lalu.

Klub Juventus berada di urutan kedua di Serie A dan berada di ambang final Eropa di bawah Massimiliano Allegri.

Namun, semuanya mulai berubah menjadi lebih buruk menyusul eliminasi UEFA Europa League yang mengecewakan Juventus.

Si Nyonya Tua tersingkir di semifinal melawan Sevilla setelah kalah di perpanjangan waktu.

Pada hari Senin, diumumkan bahwa Nyonya Tua akan mengalami pengurangan 10 poin untuk "penyimpangan keuangan" dan "akuntansi palsu" setelah pengurangan 15 poin awal mereka ditangguhkan.

Meskipun itu adalah penurunan lima poin, pasukan Allegri masih naik dari posisi kedua di liga ke urutan ketujuh dalam tabel dan sekarang terpaut lima poin dari tempat terakhir Liga Champions UEFA,

posisi yang dipegang oleh AC Milan yang berada di urutan keempat, dengan hanya dua pertandingan tersisa pada musim ini.

Tapi apa hubungannya ini dengan Arsenal?

Mengapa kesengsaraan Bianconeri menjadi perhatian raksasa London Utara?

Alasannya sederhana: karena koefisien UEFA, absennya Juventus dari kompetisi klub paling bergengsi di Eropa akan menjadi dorongan besar bagi The Gunners dalam hal undian.