Final Liga Eropa AS Roma vs Sevilla, Curhatan Mourinho soal Kebahagiaan
AS Roma akan menantang Sevilla dalam final Liga Eropa di Puskas Arena, Budapest, Hungaria pada Kamis (1/6/2023) pukul 02.00 WIB.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Jose Mourinho berpikir apa yang bisa dia berikan untuk penggemar AS Roma di final Liga Eropa tengah pekan ini.
Terlebih rumor yang beredar terkait masa depannya bersama Serigala Ibukota yang akan berakhir musim ini.
Mourinho ingin memberikan kado manis, kebahagiaan untuk publik Italia dengan membara AS Roma juara Liga Eropa musim ini.
Diketahui, AS Roma akan menantang Sevilla dalam final Liga Eropa di Puskas Arena, Budapest, Hungaria pada Kamis (1/6/2023) pukul 02.00 WIB.
Baca juga: Final Liga Eropa DNA Benua Biru vs The Special One, Totti Optimis AS Roma Bersama Mourinho Juara
Terlepas dari performa buruk AS Roma dalam lima laga terakhir di Liga Italia, Mourinho menatap final Liga Eropa dengan sukacita.
Tinggal satu laga lagi menuju gelar juara yang fantastis, baik untuk dirinya maupun AS Roma.
Dan ini merupakan final kedua berturut-turut bagi Mourinho bersama AS Roma setelah juara Liga Konfederasi Eropa musim lalu.
"Saya tidak terlalu memikirkan apa yang telah saya menangkan dalam karier saya," ucap Mourinho dikutip dari Get Football News Italia.
"Masa lalu tetap ada, sejarah tidak bisa dihapus. Saya selalu melihat masa depan, mungkin inilah rahasia filosofi saya."
"Saya sudah lama berkecimpung di sepak bola, final ini adalah yang baru. Sekarang saya tidak lagi berpikir tentang apa yang bisa saya menangkan, tetapi tentang kebahagiaan yang bisa saya berikan kepada para penggemar Roma," ungkapnya.
Bagi Mourinho yang baru menangani Giallorossi selama dua musim terakhir, sepak bola di Ibukota Italia tumbuh subur dengan menghasilkan banyak pesepak bola yang bagus.
"Ini adalah kota yang tumbuh subur di sepak bola. Roma menjadi bagian dari sesuatu. Saya ingin memberikan segalanya," bebernya.
"Kita sering lupa bahwa hal terpentin dalam sepak bola dan lainnya adalah hubungan antarmanusia. Saya juga dapat berbicara untuk para pemain saya: 'kami memberikan segalanya'."
"Dan saya pikir karena sikap inilah para penggemar Roma sangat menghormati kami dan memiliki empati yang besar terhadap kami."
"Kami bekerja keras setiap hari untuk membangun sejarah Roma, dua final Eropa berturut-turut hanya klub besar dengan sejarah hebat yang biasanya berhasil. Itu tidak mudah. Bagi kami, kesuksesan sekarang memiliki nilai yang besar," pungkasnya. (*)
(Tribunnews.com/Sina)