Final Liga Eropa, Ambisi Mourinho dan AS Roma untuk Juara
Jalan cerita ambisi yang menyelimuti Jose Mourinho sejak dari Porto hingga AS Roma jelang final Liga Eropa lawan Sevilla, Kamis (1/6) malam ini.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Dua dekade lalu, pemain FC Porto Costinha pernah bicara, Jose Mourinho merupakan pelatih yang bisa membuat sekelompok pemain hebat menjadi pemain ambisius.
Pelatih yang dijuluki The Special One ketika berhasil membawa Porto juara Liga Eropa (2002/2003) dan Liga Champions (2003/2004) itu menciptakan rasa lapar bagi para pemainnya untuk meraih kesuksesan.
"Mourinho membuat sekelompok pemain yang sangat bagus menjadi pemain dengan ambisi," ucap Costinha kepada The Athletic pada tahun 2020.
"Mereka tidak memiliki terlalu banyak gelar saat itu, jadi menciptakan rasa lapar untuk sukses," jelasnya.
Baca juga: Sevilla vs AS Roma: Final Liga Eropa Diselimuti Nuansa Timnas Argentina & River Plate
Flashback Mourinho Bersama FC Porto
Musim 2002/2003 adalah musim pertama Jose Mourinho menukangi FC Porto setelah sempat bekerja sebagai asisten pelatih Barcelona bersama Sir Bobby Robson dan Louis van Gaal.
Dia juga menukangi Benfica dan Uniao de Leiria sebelum bergabung The Dragons -julukan Porto-.
Tak banyak yang mengenal Mou, tetapi dia berhasil membawa Porto finis di urutan ketiga setelah bergabung pada Januari 2002.
Finis di jalur Piala UEFA (Liga Eropa) dan tidak terkalahkan dalam 15 pertandingan.
Janji Mou ketika itu adalah menjadikan Porto juara pada tahun berikutnya.
Dia memenuhi janji tersebut dengan permulaan membawa Porto mencapai final Piala UEFA dan memenangkan laga atas Celtic dengan skor 3-2.
Pada musim selanjutnya, Mou membuat treble winners yang terduga untuk publik Portugal.
Piala Taca de Portugal, Liga Portugal, serta yang tak kalah spektakuler merengkuh trofi Liga Champions setelah mengalahkan Benfica dengan skor 3-0.
Dua musim yang singkat itu berhasil diubah oleh Mourinho menjadi momen paling mengesankan bagi Porto sehingga dia mendapat gelar atau julukan The Special One.