Manajer AS Roma, Jose Mourinho Punya Pantangan Jelang Laga Final, Begini Pantangan Jose Mourinho
Jose Mourinho melarang semua staf yang tidak penting dari sesi latihan tim menjelang final. Satu-satunya anggota staf tim yang boleh dekat dengan tim.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Pelatih AS Roma, Jose Mourinho punya cara unik menjelang laga final Liga Eropa AS Roma menghadapi Sevilla.
Menurut sebuah laporan oleh Corriere dello Sport, Special One Jose Mourinho punya cara khusus menjelang laga final Liga Eropa.
Cara khusus itu diterapkan kembali oleh Jose Mourinho menjelang laga final Liga Eropa.
"Jose Mourinho melarang semua staf yang tidak penting dari sesi latihan tim menjelang final. Satu-satunya anggota staf tim yang boleh dekat dengan tim, menurut media Italia, adalah para dokter dan staf teknis" demikian aturan ketat Jose Mourinho yang diterapkan sebelum final seperti dikutip dari LivesoccerTV.
Anehnya, ini adalah langkah yang sama yang diambil oleh Mou tahun lalu,
ketika Roma mengalahkan Feyenoord di final UEFA Europa Conference League, dan eksekutif giallorossi mengizinkannya untuk mengulangi cara itu menjelang pertandingan yang akan berlangsung di Budapest.
Sejumlah mitos atau keyakinan dari para pelatih kadang terasa aneh. Namun apapun aturan itu, demi kesuksesan tim, AS Roma tentu melaksanakannya.
Target Raih Trofi Eropa Ke-6
Manajer AS Roma, Jose Mourinho menargetkan untuk meraih gelar juara di Eropa untuk yang ke-6 kalinya pada saat AS Roma menghadapi Sevilla di final Liga Eropa musim 2023 di Stadion Puskás Aréna Budapest pada Kamis (1/6) Pukul 02:00 WIB.
Jose Mourinho tidak pernah kalah di 5 kali final kompetisi Eropa, sementara Sevilla memiliki rekor 6 kali meraih kemenangan di enam kali final Liga Europa.
Catatan tak terkalahkan Jose Mourinho dan Sevilla di final Eropa itu akan dipertaruhkan di final kali ini. Membuat laga final di Budapest akan menjadi pertandingan yang sangat menarik untuk ditonton.
Jose Mourinho memiliki lima gelar di kompetisi Benua Eropa atas namanya – dia meraih dua kemenangan di final Liga Champions, dua trofi di Liga Europa, dan satu kemenangan Liga Konferensi Eropa tahun lalu, trofi Liga Konferensi Eropa perdana bersama AS Roma.
Pria berusia 60 tahun itu telah berada di panggung besar sejak tahun 2003 ketika dia memimpin Porto ke Piala UEFA, sebelum berubah nama jadi Liga Europa, dan tahun berikutnya dia memenangkan Liga Champions.
Inter Milan menjadi juara Eropa untuk pertama kalinya dalam 45 tahun pada 2010 dan dia merayakan trofi kontinental keempatnya selama masa kerjanya di Manchester United pada 2017 dengan memenangkan Liga Europa.