Tiga Alasan Timnas U-23 Indonesia Mainkan Skuad Pelapis di Piala AFF: Ujian Kecerdikan Indra Sjafri

TRIBUNNEWS.COM - PSSI membuka peluang tak lagi menurunkan tim utama Timnas U-23 Indonesia di Piala AFF U-23 2023, ini menjadi ujian bagi kecerdikan Indra Sjafri menangani pemain pelapis.

Timnas U-23 Indonesia boleh jadi tak diperkuat pemain utama saat mengarungi turnamen "tak prestisius" Piala AFF U-23 2023.

Turnamen itu bisa dianggap tak penting bagi PSSI, karena timnas U-23 Indonesia sudah memboyong medali emas SEA Games 2023 dan masih ada event lebih penting tahun ini.

Baca juga: Vietnam Bersyukur Timnas Indonesia Tak Pakai Skuad SEA Games 2023 di Piala AFF U-23 2023

Dalam situasi itu, Indra Sjafri akan diminta untuk tak memanggil pemain utama di Piala AFF U-23 2023.

Dalam drawing yang digelar Minggu (29/5/2023), Indonesia ditempatkan di Grup B bersama Malaysia dan Timor Leste.

Pihak Malaysia dipastikan akan mengirim tim yang tak bermain reguler di klubnya, dan Timor Leste punya level di bawah Indonesia.

Di atas kertas, persaingan di Grup B bakal cukup mudah bagi Garuda Muda untuk mengincar tiket semifinal.

Ketua umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan perlunya rotasi untuk mencegah pemain Indonesia mengalami burnout.

Selama ini terdapat salah kaprah bahwa pemain dapat terus diperah tenaganya oleh klub dan timnas, demi meraih prestasi jangka pendek.

"Saya akan duduk lagi dengan badan tim nasional agar pemain jangan dipaksa main terus-menerus hingga akhirnya bosan dan cedera," ujar Erick dikutip dari BolaSport.

"Kadang-kadang ada target kompetisi, ya kita cari pengalaman saja."

"Tapi ini tentu dengan strategi, bukan karena tidak mampu. Beda ya," tegasnya.

Baca juga: Timnas Indonesia U-23 Satu Grup Malaysia di Piala AFF U-23 2023, Erick Thohir: Saya Optimistis!

Terdapat tiga alasan yang menguatkan PSSI untuk mengirim skuat pelapis ke Piala AFF U-23 2023 mendatang.