Tiga Alasan Timnas U-23 Indonesia Mainkan Skuad Pelapis di Piala AFF: Ujian Kecerdikan Indra Sjafri
Terdapat tiga alasan yang menguatkan PSSI untuk mengirim skuat pelapis ke Piala AFF U-23 2023 mendatang.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Pertama, timnas U-23 baru saja memboyong medali emas SEA Games 2023, sehingga tak perlu lagi "ngoyo" mengejar prestasi.
Pemain utama seperti Rizky Ridho atau Marselino Ferdinan membutuhkan rehat dari tugas negara untuk fokus mengembangkan diri di klub.
Andai Pratama Arhan dipanggil lagi, misalnya, ia akan kehilangan waktu berharga untuk merebut tempat di Tokyo Verdy.
Kedua, masih ada ajang lebih penting pada bulan berikutnya, yaitu Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 dan Asian Games 2022.
Sesuai dengan nama yang disandang, dua turnamen itu memiliki prestise lebih karena berstatus kompetisi Asia.
Lolos ke Piala Asia U-23 2024 dan melaju jauh di Asian Games 2022 akan menjadi prestasi lebih baik ketimbang bermain di level Asia Tenggara.
Ketiga, Piala AFF U-23 2023 dilangsungkan di luar kalender FIFA, sehingga tak ada kewajiban klub melepas pemain.
Pihak klub dengan pemain U-23 melimpah seperti Persija Jakarta atau PSM Makassar akan dirugikan apabila PSSI terus menerus mencomot pemain.
Demikian pula, perkembangan Marselino Ferdinan akan terganggu di Liga Belgia andai ia terus menerus dipaksa pulang Indonesia untuk ajang semenjana.
Indra Sjafri pun tampak harus mengandalkan pemain pelapis Liga 1 atau pemain Liga 2, demi memperbesar pool pemain timnas U-23.
(Najmul Ula/BolaNas)