Erick Thohir Dapat Ucapan Selamat Ulang Tahun Dari La Grande Indonesia dan Inter Club Indonesia
Eric Abidal Sebastian Veron dan Giorgios Karagounis turut menghadiri kegiatan mini turnamen U-16 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Kamis (1/6/2023)
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Empat legenda sepakbola dunia, Roberto Carlos, Eric Abidal, Juan Sebastian Veron dan Giorgios Karagounis turut menghadiri kegiatan mini turnamen U-16 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Kamis (1/6/2023) pagi.
Sementara satu legenda lainnya, Marco Materazzi dikabarkan sudah kembali ke negaranya.
Dalam mini turnamen ini juga dihadiri dua komunitas suporter, La Grande Indonesia dan Inter Club Indonesia yang duduk di Tribun Barat Stadion Madya.
Saat pertandingan tengah berlangsung, puluhan suporter inter club Indonesia yang mengenakan jersey Inter dan La Grande dengan jersey Timnas Indonesia mulai memamerkan koreografinya.
Berbeda dengan koreografi saat mendukung Timnas Indonesia bertanding, kali ini kedua komunitas suporter justru memberikan dukungannya kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dengan memampangkan spanduk bertuliskan selamat ulang tahun untuk Erick Thohir.
“Auguri Erick Thohir. Sepakbola bersih, sepakbola berprestasi,” tulis Spanduk besar yang ditunjukkan suporter.
Setelah itu, mereka giliran menunjukkan spanduk besar dengan gambar Erick Thohir yang mengenakan jersey bernomor punggung 1.
Sementara itu, empat legenda sepakbola Indonesia yang ditugasi sebagai pelatih untuk masing-masing klub U-16, tampak sangat serius memberikan instruksi.
Roberto Carlos, Veron, Eric Abidal dan Giorgios rela berpanas-panasan di pinggir lapangan sambil memantau para pemainnya yang tengah bertanding.
Seperti diketahui, kelima legenda pesepakbola muda Indonesia sebelumnya hadir pada perayaan hari ulang tahun Erick Thohir yang ke-53 pada 30 Mei lalu.
Erick mengatakan dirinya sengaja mendatangkan para legenda sepakbola dunia ini guna memberikan semangat atau pelecut bagi para pemain muda Indonesia.
“Materazzi bilang baru main profesional usia 22. Telat itu, tapi bisa menang piala dunia umur 34. Abidal kena kanker tapi berhasil kembali dan jadi juara. Veron dan Carlos juga datang dari desa kecil. Tapi mereka bisa main di MU dan Real Madrid,” cerita Erick.
“Ini alasan kami buat event ini. Disangkanya buat main-main saja, tapi kami ingin memberi contoh untuk belajar dari mereka. Saya ingin pemain terbaik U-16 seleksi profesional setelah U-20 dan U-22,” pungkasnya.