Akui Gagal di Eropa, Bagus Kahfi Blak-blakan Soal Alasan Kembali ke Liga Indonesia
Secara blak-blakan, Bagus Kahfi mengakui kegagalannya menaklukkan Eropa dan kembali ke Indonesia dengan bergabung ke Barito Putera.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Akui Gagal di Eropa, Bagus Kahfi Blak-blakan Soal Alasan Kembali ke Liga Indonesia
TRIBUNNEWS.COM - Penyerang muda yang sempat membela Timnas Indonesia, Amiruddin Bagus Kahfi Alfikri menuturkan alasannya kembali ke Liga Indonesia.
Secara blak-blakan, Bagus Kahfi mengakui kegagalannya menaklukkan Eropa.
Penyerang berusia 21 tahun itu memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Barito Putera.
Baca juga: Bagus Kahfi Tak Masuk Skuad Timnas U-22 Indonesia di SEA Games, Apa Alasan Indra Sjafri?
Baca juga: Dipercaya Shin Tae-yong Buat Gedor Gawang Argentina, Dendy Sulistyawan Ingin Lakukan Hal Ini
Bagus Kahfi adalah salah satu jebolan program Garuda Select yang berkesempatan untuk berkarier di Eropa.
Bagus Kahfi pernah bermain untuk FC Utrecht U-21 di Belanda dan Asteras Tripolis di Yunani.
Namun, ia tidak mendapatkan banyak kesempatan bermain karena mengalami cedera dan persaingan yang ketat.
Ia hanya tampil dua kali bersama Asteras Tripolis sebelum kontraknya habis pada Juni 2023.
Bagus Kahfi mengatakan, dia tidak menyesal dengan pengalamannya di Eropa, meskipun ia tidak bisa mencapai targetnya.
Ia menganggap itu sebagai pembelajaran yang berharga untuk mengembangkan dirinya sebagai pemain sepak bola.
"Saya tidak menyesal dengan keputusan saya untuk pergi ke Eropa. Saya belajar banyak hal di sana, baik dari segi teknis maupun mental," tutur Bagus.
"Saya juga mendapat kesempatan untuk berlatih dan bermain dengan pemain-pemain hebat," imbuhnya.
Kembaran Bagas Kaffa itu hanya ingin realistis dengan perkembangan kariernya.
Baca juga: Alasan Striker Timnas Indonesia Pilih Bertukar Kaus dengan Angel Di Maria Ketimbang Messi
Baca juga: Tiket Timnas vs Argentina, SOLD OUT dalam 15 menit, Sudah Paling Cepat Ternyata Ada yang Lebih Cepat
"Namun, saya juga harus realistis dengan situasi saya. Saya tidak bisa mendapatkan tempat di tim utama dan saya juga sering cedera."