Hasil imbang tersebut memastikan Real Madrid finis di atas rival sekota Atletico Madrid di tempat kedua, setelah tim besutan Diego Simeone bermain imbang 2-2 di Villarreal.

"Saya rasa ini bukan perpisahan yang dingin, klub akan mempersiapkan sebuah acara dalam beberapa hari mendatang. Anda harus mempertimbangkan karakter Karim," kata pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti.

"Saya berbicara dengannya pagi ini dan dia mengatakan kepada saya bahwa dia akan pergi. Dia mengambil keputusan dan saya mengatakan kepadanya bahwa saya sepenuhnya menghormatinya."

Ancelotti mengatakan keputusan Benzema mengejutkan, setelah pelatih asal Italia itu sendiri mengatakan pada Sabtu bahwa dia mengharapkan sang penyerang bertahan.

"Saya telah melatih salah satu yang terbaik di dunia, bukan penyerang, pesepakbola yang lengkap," lanjut sang pelatih.

"Orang yang sangat ramah, rendah hati, dan serius. Kami tidak senang dia pergi, tapi kami harus menghormati keputusannya. Apa yang telah dia lakukan di klub ini legendaris dan tak terlupakan."

Oihan Sancet mencetak gol di awal babak kedua untuk memberi tim tamu keunggulan tetapi Benzema mencetak gol dari titik putih setelah penalti lunak diberikan karena pelanggaran terhadap Eder Militao.

Itu adalah gol ke-354 pemain berusia 35 tahun itu dari karier cemerlangnya di ibu kota Spanyol setelah kepindahannya dari Lyon pada 2009.

Benzema, yang telah memenangkan lima gelar Liga Champions dan La Liga dalam empat kesempatan, tampaknya akan bermain di Arab Saudi, tempat mantan rekan setimnya Cristiano Ronaldo pindah.

Vinicius Junior membuat penampilan pertamanya untuk Real Madrid sejak dia mendapat ejekan secara rasis oleh para penggemar Valencia, menyebabkan kemarahan dan dukungan di seluruh dunia untuknya.

Kapten Real Madrid, Benzema, mendapat sambutan hangat dari rekan setimnya di akhir pertandingan, melemparkannya ke udara, bersama dengan pemain lain yang akan pergi, termasuk Marco Asensio dan Eden Hazard.

“Merupakan kesenangan bagi saya untuk bermain dengan (Benzema), dia pemain yang luar biasa, seorang legenda,” kata Courtois kepada Movistar.

"Sayang sekali dia pergi tetapi dia berhak untuk memilih masa depannya."