Timnas Brasil Kenakan 2 Jersey Berbeda di Laga Uji Coba Lawan Guinea, Berikut Penjelasannya
Timnas Brasil mengenakan dua jersey saat menang 4-1 atas Guinea di pertandingan FIFA Matchday.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Menurut laporan Goal, kampanye melawan diskriminasi muncul Vinicius Junior mendapat serangan rasisme dari suporter Valencia.
Winger berusia 22 tahun itu dilecehkan secara rasial oleh para penggemar Valencia selama pertandingan La Liga di Mestalla pada 21 Mei, di mana ia akhirnya dikeluarkan dari lapangan.
Kejadian ini membuat Vincius marah dan meluapkannya lewat unggahan story instagram.
Kemarahan Vinicius dibela oleh banyak pihak, seperti Carlo Ancelotti selaku pelatihnya di Real Madrid, kemudian Presiden LaLiga hingga pemain bintang-bintang lainnya.
Bahkan minggu ini, FIFA mengumumkan bahwa Vinicius akan memimpin komite anti-rasisme yang bertujuan untuk memberikan lebih banyak suara kepada para pemain tentang bagaimana sepak bola mengatasi masalah diskriminasi.
Babak Kedua Ganti Jersey
Jersey warna hitam Timnas Brasil tidak dipakai lagi setelah pertandingan memasuki babak kedua.
Timnas Brasil kembali mengenakan jersey kebesaran mereka yang berwarna kuning.
Dengan penampilan 2 jersey tersebut, Timnas Brasil tetap menunjukkan kualitasnya di atas lapangan.
Walhasil, Timnas Brasil mengandaskan perlawanan Guinea yang menyerah 4-1.
FIFA Bentuk Komite Anti-Rasisme
Winger Real Madrid dan Timnas Brasil, Vinicius Junior akan memimpin komite anti-rasisme FIFA.
Organisasi ini dibuat sebagai tindak lanjut Gianni Infantino selaku Presiden FIFA.
Gianni Infantino menjelaskan bahwa komite anti-rasisme FIFA bertujuan untuk memberikan lebih banyak masukan kepada para pemain tentang masalah diskriminasi dalam sepak bola.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.