Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Berantas Praktik Mafia Bola di Liga 1, Liga 2, Hingga Liga 3, Ini yang Telah Dilakukan Erick Thohir

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir benar-benar ingin membuat jalannya kompetisi Liga 1 hingga Liga 3 benar-benar bersih dari praktik mafia bola.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Muhammad Barir
zoom-in Berantas Praktik Mafia Bola di Liga 1, Liga 2, Hingga Liga 3, Ini yang Telah Dilakukan Erick Thohir
Foto: Istimewa
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir beserta jajarannya saat mengumumkan Yayasan PSSI, Bakti Sepakbola Indonesia dalam konferensi pers di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Kamis (22/6/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir benar-benar ingin membuat jalannya kompetisi Liga 1 hingga Liga 3 benar-benar bersih dari praktik mafia bola.

Erick Thohir menjalin kerja sama dengan federasi sepakbola Jepang, JFA perihal perwasitan jadi salah satu cara guna membuat kualitas wasit-wasit di Indonesia semakin lebih baik lagi.

“Alhamdulillah kerja sama dengan JFA kemarin sudah ada bukti konkret. Salah satunya dihadirkan dua instruktur wasit yang saya sangat respek, karena punya karakter, mereka kerja mulai tanggal 14-15 Juni,” kata Erick Thohir dalam konferensi pers di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Instruktur wasit dari Jepang yang bertugas di Indonesia pun telah menyeleksi wasit-wasit yang layak untuk memimpin Liga 1, Liga 2 hingga Liga 3.

Erick menyebutkan wasit Liga 1 yang ikut serta seleksi ada 55, lulus 28, peringkat satu sampai 18 bertugas di Liga 1. Peringkat 19- 28 bertugas di Liga 2.

Sementara wasit Liga 2 yang ikut serta ada 107, lulus 54. Peringkat 1-54 mengisi kuota Liga 2, sisanya 55-107 akan bertugas di Liga 3, dan juga elite pro academy.

Berita Rekomendasi

Sedangkan asisten wasit liga 1 yang ikut seleksi 70 lulus 52. Peringkat 1-36 bertugas di Liga 1, sisanya 37-52 di Liga 2.

Selain seleksi ketat, wasit-wasit yang bertugas secara pemasukan juga akan mendapatkan gaji yang lebih tinggi. Bahkan, Erick menyebut gaji wasit Liga 1 yang bertugas bisa melebihi gaji dari seorang Menteri.

Kualitas dan kesejahteraan menurut Erick harus benar-benar dilakukan agar wasit yang memimpin pertandingan tidak ‘bermain’.

“Catatan dari Ibu Waketum (Ratu Tisha) dengan kuota seperti ini mereka 17 kali tiup (semusim) padahal 15,
mestinya cukup ya kalau mereka alasan tidak cukup terima sampingan, ya wajar saya hukum karena ini sudah di atas kuota. Liga 2 (satu wasit) 14 kali tiupan,” kata Erick.

“Alhamudulillah 17 kali tiup, sekali tiup sudah disebut gajinya, lebih tinggi dari Menteri.

Alhamdulillah itu selevel menteri mereka. Nah, kalau saya bicara kualitas kembali kita harus standar Asia dulu.

Pelan-pelan nanti baru bisa meloloskan wasit ke Piala Dunia, di Kejuaraan apa, itu yang kita harapkan,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
15
11
3
1
31
13
18
36
2
Chelsea
16
10
4
2
37
19
18
34
3
Arsenal
17
9
6
2
34
16
18
33
4
Nottm Forest
17
9
4
4
23
19
4
31
5
Aston Villa
17
8
4
5
26
26
0
28
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas