TRIBUNNEWS.COM - Lionel Messi blak-blakan bercerita soal masalah yang menaunginya selama membela Paris Saint-Germain (PSG) dengan menyeret nama Kylian Mbappe dan Neymar.

Setelah meninggalkan klub dan kini berlabuh ke Inter Miami, Lionel Messi mengakui bahwa ada 'keretakan' di Paris Saint-Germain.

Seperti yang diketahui, Messi hanya bertahan selama dua musim di Paris Saint-Germain setelah bergabung ke sana pada 2021 silam.

Awalnya Lionel messi disambut dengan banyak pujian dari para suporter PSG.

Namun, seiring berjalannya waktu, cemoohan justru terus datang kepada juara Piala Dunia 2022 itu.

Cemoohan dari para suporter Les Parisiens (julukan PSG) kepada Messi terjadi karena mereka gagal bersaing di ajang Liga Champions.

Hubungan mereka makin buruk tatkala La Pulga (julukan Messi) melakukan perjalanan tanpa izin ke Arab Saudi pada akhir musim lalu.

Setelah berlalu selama beberapa waktu, mantan penyerang Barcelona itu akhirnya menceritakan masalahnya di PSG.

Messi mengaku bahwa dirinya bukanlah satu-satunya pemain yang dicemooh oleh para suporter.

Ternyata Kylian Mbappe dan Neymar juga mengalami hal yang sama.

"Awalnya luar biasa, saya menerima banyak dukungan seperti yang sering saya katakan, tetapi kemudian beberapa penggemar PSG mulai memperlakukan saya berbeda," kata Messi kepada RMC Sport via Mirror.

"Namun mayoritas suporter tetap memperlakukan saya sebaik yang mereka lakukan di awal."

"Ada keretakan dengan sebagian besar penonton Paris. Tentu saja itu bukan niat saya," jelasnya.

Apa yang terjadi di Les Parisiens seakan tak bisa dihindari. Bagaimanapun klub mereka diisi oleh bintang-bintang top dunia.