Christian Pulisic Siap Merusak Sisi Kanan Permainan Lawan, Prediksi Gaya Main Pulisic di AC Milan
Gelandang serang berusia 24 tahun ini datang ke San Siro dengan membawa penyesalan atas empat musimnya yang tak optimal bersama Chelsea.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- AC Milan meresmikan Christian Pulisic pada Kamis (13/7/2023).
Christian Pulisic dibeli seharga 22 juta euro (Rp 368 M) dari Chelsea dengan kontrak sampai 30 Juni 2027.
Pulisic bertekad membuka lembaran barunya, dan dia siap jadi perusak di sisi kanan Rossoneri.
Gelandang serang berusia 24 tahun ini datang ke San Siro dengan membawa penyesalan atas empat musimnya yang tak optimal bersama Chelsea.
Pemain asal Amerika Serikat ini sebelumnya direkrut The Blues dari Borussia Dortmund dengan status sebagai si bocah ajaib.
Sayang, realitanya tak seindah yang dibayangkan.
Dia praktis hanya mencatatkan 58 start di Liga Primer dalam empat musim.
Seiring waktu, menit bermainnya semakin kurang, ditambah lagi dengan cedera yang kerap merongrong.
Musim lalu, dirinya hanya start delapan kali di EPL.
"Tentu saja ada kalanya saya berandai-andai bisa mendapatkan lebih banyak kesempatan dan menjadi andalan [Chelsea], tapi yah, apa pun alasannya, itu tak terjadi.
Dan seperti yang saya bilang, saya bersemangat menghadapi tantangan baru ini dan saya sangat siap," katanya di ESPN.
Milan, kata Pulisic, sangat serius meminatinya. Itu pula yang membuatnya membulatkan hati bergabung dengan Rossoneri.
Pelatih Stefano Pioli kabarnya siap membantah skema permainan dari semula 4-2-3-1 menjadi 4-3-3 demi mengakomodir potensi Pulisic.
"Saya berbicara dengan Pioli dan benar-benar merasa AC Milan menginginkan saya. Itulah salah satu alasan utama saya datang ke sini," kata Pulisic seperti dikutip dari Football Italia.
Menurut Pulisic, dia sebetulnya mirip dengan penyerang andalan AC Milan, Rafael Leao, yang banyak beroperasi dari sisi kiri.
"Saya lebih banyak bermain dengan datang dari kiri, tetapi jika ada kesempatan untuk masuk dari kanan atau bahkan bermain di belakang striker, saya juga merasa nyaman," tuturnya.
Masalahnya, posisi Leao tidak mungkin diubah. Di sinilah kelebihan dari Pulisic.
Dia tergolong pemain versatile, alias serba-bisa. Saat di Chelsea, dia pernah bermain di lima posisi.
Pun di Milan sekarang, Pioli bisa menempatkannya di belakang striker, maupun menjadi penyerang sayap kanan --yang sepertinya bakal jadi opsi kuat untuknya.
Di posisi itu, dia bisa menjadi bayangan Rafael Leao sehingga serangan AC Milan yang dulu lebih intens berasal dari kiri sekarang bisa lebih seimbang.
Rossoneri pastinya akan lebih mengerikan apabila serangan dari sayap kiri-kanan mereka sama-sama hidup.
Hal itu bisa terjadi jika Pulisic yang beroperasi di kanan mampu menyamai eksplosivitas Leao di sebelah kiri.
"Rafael Leao luar biasa dalam permainannya. Mendribel bola melewati lawan, sangat fisikal, bagus di depan gawang. Saya pikir saya bisa memberikan hal yang sama.
Saya sangat tidak sabar menantikan posisi terbaik buat saya dan bagaimana saya bisa menolong tim," katanya.
Pulisic bisa memperlihatkan kemampuannya dalam serangkaian uji coba AC Milan yang dimulai dengan menghadapi Lumezzane (20/7) mendatang, diikuti melawan Juventus, AC Milan, dan Monza.
Milan akan memulai laga Serie A melawan Bologna pada 22 Agustus mendatang. (Tribunnews/den)