TRIBUNNEWS.COM - Inilah cerita unik dari Sadio Mane yang menolak rayuan dari rekan setimnya dulu di Liverpool, Roberto Firmino agar bermain satu tim di Al Ahli.

Ya, beberapa mantan pemain Liverpool memang memilih Liga Arab Saudi menjadi pelabuhannya di musim 2023/24.

Selain Sadio Mane dan Roberto Firmino, ada juga sosok seperti Jordan Henderson yang bermain untuk Al Ettifaq dan Fabinho ke Al Ittihad.

Baca juga: Jadwal Final Piala Klub Arab: Al Hilal vs Al Nassr, Menanti Aksi Koulibaly Kantongi Ronaldo

Sebelumnya, Sadio Mane memang sempat menjadi bagian Liverpool selama enam tahun lamanya sejak tahun 2016 - 2022.

Lalu, pada musim panas 2022 Sadio Mane memutuskan untuk hijrah ke Bayern Munchen.

Namun setelah performanya yang angin-anginan Mane akhirnya menerima pinangan Al Nassr.

Sadio Mane juga membenarkan performanya yang menurun saat membela klub Liga Jerman itu.

"Saya tahu bahwa saya bisa membantu tim musim ini. Saya ingin membuktikannya kepada semua orang musim ini. Namun demikian, saya hanya berharap yang terbaik untuk klub dan para penggemar," ucap Mane dikutip dari Sportskeeda.

Bahkan sang pelatih Bayern Munchen, Thomas Tuchel blak-blakan performa Mane masih kurang jika ingin menembus skuad utama FC Hollywood.

"Dia jauh dari harapan. Situasi persaingan sangat tinggi, posisi awal tidak mudah baginya. Pemain juga tahu itu, dia tahu pendapat saya dan pendapat klub," ucap Thucel.

Akhirnya situasi itu membuat Mane memilih Al Nassr jadi pelabuhan selanjutnya.

Diketahui, Al Nassr harus merogoh kocek sebesar 37 juta Poundsterling (Rp714 miliar).

Sementara untuk gaji, Mane dengan kontrak berdurasi empat tahun akan menerima bayaran sebesar 30 juta Poundsterling (Rp579 miliar).

Namun ada cerita unik dibalik kepindahan transfer Sadio Mane itu ke Liga Arab Saudi.