Arema FC Berat Sebelah, Gustavo Tandai Tajamnya Lini Depan, Julian Schwarzer Rajin Kebobolan
Lini depan dan belakang Arema FC sangat bertolak belakang, ketajaman Gustavo tak sebanding dengan keroposnya jala Julian Schwarzer.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Sayangnya, catatan mentereng lini depan Arema tak sebanding dengan apa yang terjadi di lini belakang.
Singo Edan menjadi tim yang paling banyak kebobolan di Liga 1.
Arema kebobolan sebanyak 22 kali hanya dalam 9 pertandingan saja.
Memang, tak bisa sepenuhnya menyalahkan kiper Julian Schwarzer dengan jumlah kebobolan Arema yang luar biasa banyak.
Pasalnya, sang kiper asing baru bergabung sekira 6 pekan saja.
Selain itu, sorotan juga sepatutnya diarahkan kepada lini belakang Singo Edan.
Barisan bek mereka sekiranya bisa lebih kompak dalam menghalau setiap serangan lawan.
Baca juga: Beban Gustavo Almeida jadi Single Fighter, Arema FC Bak Singa Ompong di Liga 1
Selain itu, mereka juga cukup mudah ditembus oleh para musuh.
Hal tersebut membuat para bek kurang melindungi penjaga gawang yang ada pada posisi paling belakang.
Ujian bagi lini belakang Arema FC selanjutnya tersaji pada pekan ke-10 Liga 1.
Pada laga itu, Singo Edan akan menghadapi Persikabo 1973.
Laga itu sekiranya bisa dimanfaatkan Arema FC.
Pasalnya Persikabo 1973 juga sedang dilanda nasib kurang baik.
Laskar Padjadjaran juga berada di zona merah klasemen Liga 1.
Bedanya, Persikabo memiliki poin lebih banyak dari Arema FC saat ini.
Persikabo 1973 memiliki 8 angka, dibandingkan Arema FC yang baru mencatatkan 3 angka saja.
Selain itu, tim asuhan Aji Santoso juga punya lini depan yang cukup andal.
Arema FC harus waspada untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan kubu Singo Edan.
(Tribunnews.com/Guruh)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.