Indonesia U23 vs Taiwan U23, Shin Tae-yong Sebut Jadi Kesempatan Cetak Sejarah
Saat ini, Indonesia berada di peringkat Kedua di klasemen Grup K setelah pada laga pembuka, Turkmenistan menang 4-0 atas Taiwan pada Rabu (6/9) lalu.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Sementara TC Timnas Indonesia dihelat di Surabaya, Jawa Timur.
Timnas Indonesia sendiri menjamu Turkmenistan pada FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Jumat (8/9) malam tadi.
"Memang persiapannya ketat karena kita ada dua tim yang terbentuk," tutur pria kelahiran Jakarta itu.
"Tim U-23 untuk Kualifikasi Piala Asia melawan Taiwan dan Turkmenistan. Lalu di sisi lain, tim senior kita juga melawan Turkmenistan, bersaing dalam minggu yang sama,"
kata Erick Thohir.
Erick berpandangan bahwa regenerasi pemain tim nasional perlu diperhatikan.
Dengan demikian, jika semua timnas level umur bermain secara beruntun, tidak perlu dikhawatirkan untuk komposisi skuadnya.
"Karena inilah kenapa kita harus perbanyak pemain tim nasional karena jumlah kita tipis. Pemain ini yang harus kita terus tambah," ucap pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.
"Bayangkan dalam satu bulan FIFA Matchday, tim junior U-17 juga bermain, U-20 bermain, U-23 bermain, tim senior bermain, stok pemainnya tipis," sambung Erick Thohir.
Dia mengambil contoh situasi Timnas Indonesia yang harus menarik beberapa nama dari skuad Timnas U-23 Indonesia imbas badai cedera.
Alfeandra Dewangga, Dony Tri Pamungkas, dan Dzaky Asraf, dipanggil ke Timnas Indonesia untuk menggantikan empat nama yang mengalami cedera.
Mereka adalah Shayne Pattynama, Yance Sayuri, Yakob Sayuri, dan Dimas Drajad.
"Inilah kenapa kemarin kalau ada cedera, akhirnya pemain U-23 diminta ke Timnas Indonesia," ujar Erick.
Di sisi lain, Erick Thohir menyebut pentingnya kompetisi usia dini dalam melahirkan talenta-talenta berbakat yang bisa didorong membela tim nasional.
"Itulah kenapa kita harus membangun tim nasional secara berjenjang dari umur muda," ucap Erick.