Dalam pertemuan pertama di Stade de France, Maret lalu, saat skuat masih cukup lengkap, Belanda digilas tanpa ampun 4-0.
Kylian Mbappe mencetak dua gol, ditambah sebiji gol lagi masing-masing dari Dayot Upamecano, dan Antoine Griezmann.

Itu jadi satu-satunya kekalahan tim Oranye di grup B. Selanjutnya, mereka bangkit dengan menghajar Gibraltar 3-0, Yunani 3-0, dan terakhir Republik Irlandia 1-2.

Hasil positif ini menjadi hiburan tersendiri setelah mereka gagal di pentas Nations League, dikalahkan Kroasia 2-4, dan takluk di kaki Italia 2-3.

Melawan Prancis dini hari nanti, Koeman benar-benar harus menguras otaknya menyiasati skuat yang compang-camping. Lini serang terutama yang menjadi masalah besar setelah bertumbangannya para bomber andalan.

Steven Bergwijn yang telah mencetak delapan gol untuk menjadi pencetak gol terbanyak Oranje di babak kualifikasi, bakal menjadi tumpuan di sayap kiri lini serang,

dengan Donyell Malen sebagai target man, dan Xavi Simomns beroperasi di kanan.

Berkat penampilan gemilangnya saat berseragam Tottenham Hotspur, Micky van de Ven yang belum pernah bermain adalah kandidat utama untuk memperkuat lini pertahanan Belanda yang sudah lemah, sedangkan Daley Blind dapat menyamai Dirk Kuyt yang telah memiliki 104 caps untuk tim nasional.

Prancis sementara itu dalam kondisi sempurna. Sebelum mengalami kekalahan dalam laga persahabatan yang tidak penting dari tuan rumah tahun depan, Jerman 2-1, Les Blues telah tampil tanpa cacat.

Gol kilat dari Aurelien Tchouameni dan gol pertama Marcus Thuram untuk negaranya dalam kemenangan 2-0 atas Republik Irlandia (8/9) membuat tim asuhan Didier Deschamps berada di ambang satu tempat di putaran final Piala Dunia 2024.

Hal itu bisa dipastikan dengan meraih kemenangan keenam di Amsterdam dini hari nanti.

Meskipun tiga poin tidak akan cukup bila mereka meraih hasil imbang, dan Yunani kalah atas Irlandia.

Kekalahan dari Die Mannschaft menandai kekalahan pertama Prancis sejak final Piala Dunia yang tak terlupakan di bulan Desember.

Mereka adalah salah satu dari dua tim yang belum pernah kebobolan di kualifikasi Euro 2024 - tim lainnya adalah Portugal - dan belum terkalahkan dalam 12 pertandingan pada tahap ini sejak kekalahan 2-0 dari Turki pada Juni 2019.

Untuk laga ini, skuat Didier Deschamps juga digerogoti cedera.