Saat ini, The Blades berada di dasar klasemen Liga Primer dan sang pelatih, Paul Heckingbottom, sedang dikecam. Untungnya, mereka tak sendirian.

Hasil buruk yang diraih oleh tim-tim yang sedang berjuang: Bournemouth, Burnley, dan Luton, membuat sebuah kemenangan di hari Sabtu akan membawa the Blades berada dalam jarak satu poin dari zona degradasi.

Namun, sejarah menunjukkan bahwa kemenangan tandang untuk Sheffield nanti malam, sangat sulit untuk terwujud.

London bukanlah tempat yang menyenangkan akhir-akhir ini bagi Sheffield, yang telah kalah dalam sembilan kunjungan terakhir mereka ke ibu kota di divisi utama.

Mereka hanya memenangkan dua dari 32 laga tandang Liga Primer di London, kalah 22 kali dan delapan kali imbang.

Arsenal juga tangguh saat menghadapi tim promosi, khususnya di kandang sendiri di mana mereka tidak terkalahkan dalam 36 pertemuan di Liga Primer. Dari 36 pertemuan tersebut, The Gunners memenangkan 31 laga di antaranya.

Bagaimana caranya agar tak terlalu banyak kegolan di Emirates, sepertinya menjadi target yang realistis bagi Sheffield malam ini.

The Blades menjadi tim yang paling banyak kebobolan musim ini dengan 24 kegolan dari sembilan laga. Selisih gol -17 juga menjadi yang terburuk.

Salah satu mimpi terburuk skuat asuhan Paul Heckingbottom ini adalah saat digilas Newcastle 0-8. Mereka patut khawatir hal buruk serupa akan terulang malam ini.

Sayangnya, Arsenal kehilangan sang striker, Gabriel Jesus.

Sedang dalam semangat menggebu-gebu lantaran baru pulih dari cedera panjang, striker asal Brasil ini mengalami masalah pada hamstringnya di menit-menit laga kontra Sevilla (25/10).

Dengan susah payah dia keluar dari lapangan, yang membuat Arteta jadi ketar-ketir.

Namun, masih ada Eddie Nketiah yang siap jadi pengganti. Dia akan bertandem bareng Gabriel Martinelli, dan Saka di lini depan dalam formasi 4-3-3.

Meskipun penampilan yang menginspirasi di sisi kiri pertahanan, Takehiro Tomiyasu harus memberi tempat pada Oleksandr Zinchenko yang telah kembali.