Man United Kalah Beruntun dengan Skor 0-3 di Old Trafford, Nyanyian 'Sacked In The Morning' Bergema
Nyanyian "Sacked in the morning" alias "Kamu dipecat pagi hari" bergema di Stadion Old Trafford mengiringi kekalahan MU 0-3 dari Newcastle.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Nyanyian "Sacked in the morning" alias "Kamu dipecat pagi hari" bergema di Stadion Old Trafford mengiringi kekalahan Manchester United 0-3 dari Newcastle United.
Manchester United kalah 0-3 dari Newcastle di babak 16 besar Piala Liga Inggris, Kamis (2/11) dini hari.
Nyanyian itu digemakan sekitar tujuh ribu pendukung Newcastle, dan juga sebagian pendukung Manchester United.
Nyanyian yang ditujukan kepada pelatih Setan Merah, Erik Ten Hag, yang terlihat lebih banyak tertunduk, dan gelisah sepanjang laga.
Trofi satu-satunya yang didapat musim lalu, kini telah direnggut.
Dan ancaman United tanpa trofi musim ini pun semakin menganga. Pertanyaan yang mengemuka sekarang adalah, berapa lama lagi Manchester United dapat membiarkan krisis ini terus berlangsung?
Waktu terus berjalan, dan dan anak asuh Erik ten Hag telah kalah dalam delapan dari 15 pertandingan musim ini, lima di antaranya terjadi di Old Trafford.
Kekalahan 0-3 dari Newcastle ini terjadi hanya tiga setelah mereka dipecundangi dengan skor serupa 0-3 oleh Manchester City, juga di Old Trafford di ajang Liga Primer.
Dua kekalahan beruntun di Theatre of Dream makin menegaskan bahwa United sekarang jadi klub yang terperosok dalam kekacauan.
United telah menyatakan bahwa posisi Ten Hag tidak terancam, namun kekalahan beruntun ini tidak dapat terus berlanjut. Sesuatu harus diberikan - dan keputusan ada di tangan sang manajer.
Nyanyian ejek "Dipecat di pagi hari" itu mungkin terlalu dini. Namun, jika performa Setan Merah tak segera membaik, bukan tak mungkin Ten Hag bakal dipecat.
Setan Merah memang telah mengalami awal yang sulit di musim 2023/24. Mereka kalah dalam empat kali dari sembilan laga pembuka Liga Primer.
Di Liga Champions, mereka kalah dua kali dari tiga laga. Mengenaskannya, United dua kali membuang keunggulan saat kalah 3-2 di kandang dari Galatasaray, setelah kalah 4-3 di laga pembuka dari Bayern Muenchen.
Pasti ada yang salah sehingga kesalahan mendasar seperti ini harus terulang kembali.
Setan Merah sempat bangkit di bulan Oktober saat mereka memenangkan tiga laga secara beruntun, meski penampilan mereka dalam periode tersebut masih dipertanyakan.
Namun, setelah itu mendung kembali menghampiri ketika mereka tertinggal 0-2 dari Manchester City dalam waktu kurang dari satu jam di Old Trafford. Dan saat akhirnya kalah 0-3, keraguan pun kembali mengemuka.