Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Tarik Animo Penonton, Piala Dunia U-17 di Indonesia Bakal Dongkrak Pariwisata Nasional

Pakar strategi pariwisata nasional, Taufan Rahmadi, mengatakan perhelatan Piala Dunia U-17 akan menciptakan efek yang luar biasa bagi pariwisata

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Tarik Animo Penonton, Piala Dunia U-17 di Indonesia Bakal Dongkrak Pariwisata Nasional
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berfoto dengan trofi dan maskot Piala Dunia U-17 saat dipamerkan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (15/10/2023). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari acara Tur Trofi di empat kota Piala Dunia U-17 dalam rangka mempromosikan sekaligus meningkatkan perhatian masyarakat terkait gelaran Piala Dunia U-17 2023. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Tarik Animo Penonton, Piala Dunia U-17 di Indonesia Bakal Dongkrak Pariwisata Nasional

Abdul Majid/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perhelatan Piala Dunia U-17 yang mulai diselenggarakan pada 10 November 2023 mendatang dinilai sejumlah pengamat akan mendorong sektor pariwisata nasional. Sebab, ajang bertaraf internasional ini diproyeksikan mampu menarik animo penonton yang besar.

Pakar strategi pariwisata nasional, Taufan Rahmadi, mengatakan perhelatan Piala Dunia U-17 akan menciptakan efek yang luar biasa bagi pariwisata Indonesia.

Turnamen yang menjadi wadah bagi para pesepakbola muda ini diprediksi dapat menarik 18 ribu orang dalam setiap pertandingannya.

“Selama kegiatan berlangsung diharapkan akan mengundang para pecinta sepak bola di seluruh nusantara ataupun yang datang dari luar negeri,” kata Taufan, Rabu (1/11/2023).

Para penonton Piala Dunia U-17, baik dari dalam dan luar negeri, nantinya dapat menyaksikan pertandingan yang digelar di Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya.

BERITA TERKAIT

Di Jakarta International Stadium (JIS), yang merupakan stadion dengan kapasitas 82 ribu penonton akan menjadi venue bagi laga-laga grup C dan E. Sementara di Bandung, Stadion Si Jalak Harupat akan menyelenggarakan laga-laga Grup dan F.

Di Solo, Stadion Manahan bakal menggelar pertandingan-pertandingan Grup B. Untuk Surabaya, Stadion Gelora Bung Tomo menjadi venue Grup A, di mana tim nasional Indonesia akan menghadapi Ekuador, Maroko, dan Panama, sekaligus tempat pembukaan Piala Dunia U-17.

Taufan melanjutkan, dengan terpilihnya Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17, sektor pariwisata di kota-kota tersebut pastinya akan mengalami lonjakan sehingga berdampak positif terhadap perekonomian setempat.

Dengan target 18 ribu penonton di setiap pertandingan, bakal mendorong permintaan yang tinggi terhadap penginapan, transportasi, kuliner, hingga produk ekonomi kreatif.

“Jika ini bicara target 18 ribu penonton per pertandingan maka paling tidak akan terjadi perputaran uang Rp 2 triliun. Ini belum termasuk nilai ekonomi yang dihasilkan dari penjualan tiket, sponsorship-sponsorship, telekomunikasi, value branding, MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), entertainment, pajak dan lain sebagainya,” katanya.

Praktisi pariwisata dari Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI), Azril Azahari, pun senada dengan Taufan.

Menurut dia, penyelenggaraan Piala Dunia-17 akan memberikan banyak keuntungan bagi Indonesia. Oleh sebab itu, dia berharap acara berskala internasional ini dapat berlangsung dengan baik.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas