Selepas jeda turun minum, Shin Tae-yong kembali melakukan pergantian pemain, Pratama Arhan masuk menggantikan Shayne Pattynama.

Skuad Garuda lebih tenang di awal babak kedua dibandingkan 45 menit sebelumnya.

Aliran bola pun lebih baik meskipun kerap dipatahkan oleh pemain Filipina.

Internsitas pertandingan lebih panas di babak kedua, pemain Filipina kerap melakukan pelanggaran yang menyebabkan pemain Indonesia tergeletak di lapangan dan menghentikan laga untuk sesaat.

Pratama Arhan, Rafael Struick, hingga Rachmat Irianto jadi korban pelanggaran pemain Filipina.

Timnas Indonesia berhasil menyamakan kedudukan pada menit 70.

Berawal dari akselerasi Ricky Kambuaya di sisi sayap kiri, pemain Dewa United itu melewati adangan pemain Filipina dan bergerak ke sisi tengah kotak penalti.

Mantan pemain Persib Bandung itu melepaskan umpan ke sisi kanan melihat Saddil yang berdiri tanpa kawalan.

Saddil kemudian melepaskan tembakan first tim yang mengarah ke sisi berlawanan Kiper.

Skor 1-1 untuk kedua tim.

Gol tersebut membuat Shin Tae-yong memainkan Ramadhan Sananta untuk menambah pundi-pundi gol Garuda.

Sepuluh menit waktu normal babak kedua, Timnas Indonesia masih memegang kendali permainan, umpan pendek dan direct ball dicoba agar menghasilkan peluang.

 Pada menit 85 Neil Etheridge melalukan penyelamatan gemilang dengan menepis tendangan Rafael Struick.

Pratama Arhan punya kans untuk membawa Indonesia unggul, tapi tembakannya di dalam kotak penalti melambung di atas mistar gawang Filipina.