Gianni Infantino Kecam Kekerasan yang Terjadi di Laga Brasil vs Argentina, Semua Berhak Merasa Aman
Presiden FIFA, Gianni Infantino mengecam kekerasan yang terjadi di laga antara Brasil vs Argentina pada Rabu (22/11/2023).
Penulis: Muhammad Barir
Di sisi lain, ia menceritakan bagaimana mereka mengalami insiden serius dan penindasan brutal yang dilakukan polisi terhadap suporter Argentina di tribun lapangan:
"Jelas betapa buruknya. Kami melihat bagaimana mereka memukul orang, seperti yang terjadi di final Libertadores, lagi-lagi menindas orang dengan tongkat. Ada pemain yang punya keluarga di sana".
"Kita memikirkan keluarga kita, Kita tidak benar-benar tahu apa yang terjadi dan Anda lebih fokus pada hal itu daripada bermain game. Pada titik itu, itu sekunder."
Dalam hal ini, dia mengungkapkan bahwa mereka memutuskan untuk pergi ke ruang ganti "karena itu adalah cara untuk menenangkan segalanya."
Dan dia menambahkan: "Kami melihat bagaimana mereka memukuli orang, kemalangan bisa saja terjadi. Ketika semuanya sudah tenang kami memutuskan untuk masuk ke dalam, menanyakan kabar kerabat, mencari tahu sedikit tentang semuanya. Lalu kami keluar."
Sebaliknya, Messi mengatakan bahwa dia mengalami ketidaknyamanan pada adduktor dan meyakinkan bahwa dia bermain melawan jadwal.
“Itu adalah pertandingan terakhir saya, saya punya waktu untuk pulih dan memulai tahun dengan segalanya. Saya akan bersiap untuk menjalani tahun yang hebat, menjalani pramusim yang hebat dan memulai dari awal,” ujarnya.
"Itu adalah pertandingan yang sangat sulit, antara Brasil - Argentina. Mereka bangkit dari beberapa hasil yang tidak menguntungkan dan orang-orang tidak puas. Kami tahu akan seperti itu".
"Itu sangat mirip dengan final Piala Dunia. Copa América Sangat sulit. Saya pikir mereka menekan lebih keras hari ini".
"Pada awalnya, sulit bagi kami untuk memiliki penguasaan bola yang panjang. Pertandingan-pertandingan ini ditentukan oleh detail dan untungnya Ota (Nicolás Otamendi) mencetak gol sundulan itu," kata Messi.
Lionel Messi mengekspresikan dirinya di jejaring sosial setelah kemenangan di Maracaná. Dia memposting 5 buah foto sambil memberikan kertangan pada foto-foto tersebut.
“Tim ini terus membuat sejarah,” katanya.
Sebaliknya, ia juga mengecam penindasan brutal yang dilakukan polisi Brasil.
“Kemenangan besar di Maracaná meskipun akan ditandai dengan penindasan sekali lagi terhadap warga Argentina di Brasil. Ini tidak dapat ditoleransi, ini adalah kegilaan dan harus diakhiri sekarang!!”
Baca juga: Gianni Infantino Dapat Bintang Jasa Pratama dari Presiden Jokowi: Ini Kehormatan yang Luar Biasa