Newcastle Dirugikan Wasit saat Lawan PSG, Eddie Howe Ogah Kritik Terlalu Keras, Takut Kena Sanksi?
Pelatih Newcastle Eddie Howe buka suara soal drama VAR yang berujung pada kontroversi penalti Paris Saint Germain (PSG).
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Howe tampak berusaha mengendalikan emosinya meskipun jelas tidak setuju dengan keputusan penting tersebut. Ia takut dikenakan hukuman karena mengkritik keputusan wasit.
Pelatih 46 tahun itu tak mau bernasib sama dengan Mikel Arteta yang kini menerima tuduhan dari Asosiasi Sepak Bola atas komentar yang dibuat setelah timnya kalah 1-0 di Newcastle awal bulan ini.
Meski berakhir dengan hasil imbang, Howe senang dengan permainan yang ditunjukkan oleh permainnya.
"Saya masih bisa menerimanya. Saya merasa sangat datar namun di saat yang sama sangat senang dengan apa yang diberikan para pemain hari ini. Komitmen, eksekusi mereka," ujar Howe saat berbicara kepada TNT Sports.
"Kami memanfaatkan keberuntungan kami. Kami kehabisan keberuntungan pada akhirnya. Saya tidak berpikir itu adalah penalti," kata dia.
“Bukan penalti kalau mengenai dadanya terlebih dahulu lalu mengenai tangannya yang rendah. Saya tidak boleh menyimpulkannya."
"Saya tidak bisa mengatakan pikiran batin saya dengan jelas [saya akan mendapat masalah]," terang Howe.
Baca juga: Syarat AC Milan Bisa Lolos ke 16 Besar Liga Champions: Menang Lawan Newcastle, Hasil PSG Jadi Kunci
Masih Ada Harapan ke 16 Besar
Skor akhir 1-1 membuat Newcastle kini menempati peringkat tiga klasemen grup F dengan lima poin, sedangkan PSG di posisi kedua terpaut dua poin.
Newcastle memang masih memiliki harapan untuk lolos ke 16 besar, dengan syarat bisa menang melawan AC Milan.
Tapi kelolosan mereka juga bergantung pada hasil yang diraih PSG di laga terakhir. Jika PSG menang mewalan Borussia Dortmund, maka harapan Newcastle untuk ke fase gugur pun bakal kandas.
Adapun posisi puncak klasemen saat ini diisi oleh Borussia yang memimpim dengan 10 poin yang memastikan tiket ke 16 besar.
Laga terakhir bakal menjadi penentuan bagi 3 tim tersebut, PSG, Newcastle, serta AC Milan yang juga mengemas 5 poin di dasar klasemen.
“Saat pengundian keluar, itu adalah 'grup maut' dan saya rasa tidak banyak orang yang memberi kami peluang untuk lolos dan duduk di sini sekarang."
"Saya sedikit frustrasi karena itu tidak ada di tangan kami karena ketika saya melihat kembali dua pertandingan Dortmund, saya merasa kami seharusnya bisa tampil lebih baik di pertandingan tersebut," ujar Howe.
(Tribunnews.com/Tio)