Sumardji Bongkar Rayuan Maut yang Buat Radja Nainggolan Mau Gabung Bhayangkara FC
Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara, FC Sumardji menceritakan proses merayu Radja Nainggolan bergabung dengan Teh Guardian.
Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Ia lahir di Antwerp pada 4 Mei 198.
Sang ibu, Lizi Bogaerts berkebangsaan Belgia, sedangkan ayahnya Marianus Nainggolan asal Indonesia tepatnya Batak Toba.
Radja Nainggolan memulai karier profesional di klub Italia, Piacenza pada tahun 2005.
Setelah lima musim berseragam Piacenza, Nainggolan kemudian pindah ke Cagliari.
Berkat performa apiknya, nama Nainggolan mulai dikenal publik sepak bola Italia.
Setelah empat setengah musim bersama Cagliari, Nainggolan pun hijrah ke AS Roma pada musim 2013/2014.
Di Roma, peran Nainggolan pun sangat vital.
Sebanyak 203 laga dan 33 gol ia catatkan bersama Pasukan Serigala Ibu Kota.
Selanjutnya, Nainggilan pun pundah ke Inter Milan pada musim 2018.
Namun sayangnya kariernya bersama Inter tak bertahan lama.
Semusim mengabdi di Giuseppe Meazza, Nainggolan kembali ke Cagliari dengan status pemain pinjaman.
Pada awal musim 2020/2021, Nainggolan pulang ke Belgia untuk memperkuat Royal Antwerp.
Namun, kontraknya diputus pada pertengahan musim 2022/2023.
Adapun klub Eropa terakhir yang dibela Radja Nainggolan adalah SPAL di mana ia menghabiskan paruh musim 2022-2023 bersama tim Serie B Liga Italia tersebut.