TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola bertanggung jawab untuk memulai kembali performa Manchester City setelah rentetan empat pertandingan tanpa kemenangan, hal ini jelas tidak biasa.

Kehilangan Beberapa Pemain Kunci

Pep Guardiola merasa skuad Manchester City saat ini, yang kehilangan trio berpengalaman Ilkay Gundogan, Riyad Mahrez, dan Aymeric Laporte pada musim panas, memerlukan kehadirannya di pinggir lapangan.

Mereka juga kehilangan pemain kunci seperti Kevin de Bruyne karena cedera, dan Guardiola merasa tekanan dari luar yang 'tidak adil' pada City dibandingkan dengan klub besar lain seperti Liverpool dan Chelsea juga berperan.

Manchester City bertandang ke markas Luton pada hari Minggu ini setelah bermain imbang melawan dua tim tersebut dan Tottenham, serta kalah 1-0 dari Aston Villa pada hari Rabu.

Rodri dan Jack Grealish Bisa Kembali Bermain

Rodri dan Jack Grealish, yang absen dalam pertandingan tersebut karena hukuman, dapat kembali bermain di Kenilworth Road.

"Pemain membutuhkan saya dan saya harus ada di sana," kata Pep Guardiola, yang belum pernah tidak memenangkan lima pertandingan liga berturut-turut dalam kariernya.

Pep Guardiola berusaha menjadi tonggak dalam membalikkan keadaan Manchester City di tengah periode buruk dalam Liga Premier

Belum Pernah Kalah Di Lima Pertandingan Berturut-turut

Seperti diketahui, Manchester City tidak memenangkan lima pertandingan liga berturut-turut , Pep Guardiola belum pernah kalah lima pertandingan liga berturut-turut

Setelah kalah 1-0 dari Aston Villa pada pertandingan terakhir, Manchester City akan menghadapi Luton yang berada di zona degradasi pada sore hari Minggu

‘Saya perlu menemukan kata-kata yang tepat, pelatihan yang tepat, pemilihan yang tepat. Saya adalah bos dan karena saya adalah bos, saya harus membantu mereka.

‘Empat pertandingan tanpa kemenangan. Saya melakukan sesuatu yang salah, saya tidak tahu apa, tetapi saya melakukan sesuatu yang salah. Saya tidak tahu bagaimana, tetapi saya akan membantu tim untuk kembali.

‘Sa

ya perlu mundur untuk menyadari, ‘Ayo Pep, bangun! Ada sesuatu yang salah’.

‘Saya belum pernah menemukan pemain yang ingin bermain di depan 60.000 orang. Selalu ada banyak alasan. Terkadang setelah menang, Anda ingin mencoba lebih, tetapi Anda tidak melakukannya karena Anda sudah banyak menang. Anda perlu tamparan di wajah. Sekarang mari kita lihat [apa yang terjadi selanjutnya].