Jurgen Klopp Tinggalkan Liverpool di Akhir Musim, Guardiola Isyaratkan Kehilangan Rival Terberat
Guardiola sedih karena kehilangan Klopp yang dianggap sebagai rival terberat selama dia masuk mengambil alih Manchester City.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Meskipun tertinggal 5 poin, Guardiola bersama Manchester City masih menyisakan 1 pertandingan lebih banyak dibandingkan Liverpool.
Dengan kabar hengkangnya Klopp, pelatih Manchester City asal Spanyol itu mengisyaratkan kesedihannya.
Ia sedih karena kehilangan Klopp yang dianggap sebagai rival terberat selama dia masuk mengambil alih Manchester City.
"Saya sekarang dapat tidur lebih nyenyak," buka Pep Guardiola dikutip dari laman Independent.
"Biasanya sebelum bermain melawan Liverpool, saya selalu tidak nyenyak tidur dan mengalami mimpi buruk."
“Tentu saja dia akan dirindukan. Itu mengejutkan semua orang."
"Sebagai pelatih Manchester City, saya merasa kehilangan sesuatu," sambung Guardiola.
"Kami sebelumnya selalu sulit dapat menentukan periode kami, karena adanya dia dia di Liverpool."
"Dia adalah rival terberat sekaligus terbaik yang pernah saya miliki dalam karier saya."
"Liga Premier akan kehilangan karisma dan kepribadiannya. Saya mendoakan yang terbaik untuknya," ungkap juru taktik berusia 53 tahun tersebut.
Menurut laporan Independent, Klopp berencana mengambil cuti setahun setelah meninggalkan Liverpool.
Ia akan menikmati cutinya dan kemudian melihat bagaimana perasaannya untuk kembali melatih.
Akan tetapi, Klopp diprediksi telah mengesampingkan kembalinya sebagai pelatih tim Liga Inggris.
Catatan Manis Jurgen Klopp
Menurut BBC, Jurgen Klopp merupakan pelatih yang memiliki tingkat kemenangan tertinggi dalam sejarah kepelatihan Liverpool di semua kompetisi.