Alan Shearer Puji Rasmus Hojlund, Rekornya di Man United Buah dari Kesabaran
Pujian legenda Liga Inggris dan Newcastle, Alan Shearer untuk penyerang Manchester United, Rasmus Hojlund, kesabaran yang membuahkan hasil.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Rasmus Hojlund melewati 14 pertandingan pertamanya di Liga Inggris bersama Manchester United tanpa sebiji gol sebagai seorang striker.
Padahal, Manchester United mengeluarkan anggaran yang besar untuk Rasmus Hojlund pada musim panas 2023 dari Atalanta, Liga Italia.
Yakni sebesar 75 juta Euro.
Namun, pemain muda Denmark itu belum mampu menunjukkan tajinya sebagai sosok striker yang haus gol.
Perlahan namun pasti, kesabaran Hojlund meskipun tidak selalu menjadi pilihan utama Erik Ten Hag mulai dibayar pada pekan 19 Liga Inggris.
Dia mencetak satu gol kemenangan Manchester United saat menghadapi Aston Villa.
Setelah itu, Rasmus Hojlund tak terbendung dengan mencetak gol di setiap pertandingan.
Baca juga: Rasmus Hojlund Bertabur Rekor Saat Manchester United Menang 2-1 atas Luton Town
Termasuk dwi golnya dalam kemenangan 1-2 Manchester United di kandang Luton Town akhir pekan lalu.
Menurut BBC, Rasmus Hojlund pemain termuda yang mencetak gol dalam 6 pertandingan Liga Inggris secara berturut-turut. Dia menghasilkan 7 gol dari jumlah pertandingan tersebut.
Pencetak gol terbanyak Liga Inggris, Alan Shearer sempat kasihan pada Rasmus Hojlund.
Harga yang harus ditebus Manchester United untuk pemain yang baru berusia 21 tahun tersebut terbilang tinggi, apalagi belum ada pengalaman di sepak bola teratas Eropa, Liga Inggris.
Tapi, atas dasar kesabaran, Hojlund perlahan membuktikan bahwa nominal yang harus dikeluarkan Manchester United sebanding dengan performanya di lapangan.
"Kadang-kadang saya merasa kasihan padanya karena biaya transfernya, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, betapa sulitnya hal ini sering terjadi di tim Manchester United," kata Alan Shearer dikutip dari BBC.
"Tapi, satu hal yang tidak pernah berubah, Hojlund masuk ke posisi berbahaya dan tidak takut gagal," bebernya.
"Kemampuannya mengejar bola-bola panjang, memahami, memanfaatkan peluang, dan berharap terjadi kesalahan (lawan). Tidak banyak pemain yang benar-benar mengantisipasi hal itu," jelasnya.
Hojlund mengambil pertaruhan untuk dirinya sendiri dari suplai bola yang tidak sebanyak yang dia harapkan.
Seperti gol kedua Man United ke gawang Luton Town yang terjadi secara naluriah.
Garnacho melepaskan tembakan ke arah gawang, namun laju bola mengenai Hojlund yang mengarahkan badannya ke sisi dalam sehingga merubah arah bola sekaligus mengecoh kiper Luton Town.
"Gol kedua terjadi secara naluriah, maksud saya reaksinya," beber pemain yang pernah bermain untuk Newcastle itu.
"Anda waktu sepersekian detik untuk memikirkan hal-hal di sana. Bola datang ke arahnya dengan kecepatan dan kemudian memutar tubuh Anda dan mengarahkannya ke dalam, itu penyelesaian yang luar biasa dan sangat cerdas," pujianya.
"Saya pikir tingkat kerjanya memengaruhi pemain lainnya ke dalam permainan, jumlah umpan yang dia lakukan di sepertiga akhir lapangan, permainan link-upnya, dan melewati pemain sangat luar biasa."
"Jadi itu adalah tentang permainan, bukan hanya tentang permainannya. Ketika Luton bermain ketat dan bermain satu lawan satu, dia juga menikmatinya."
"Saya sangat menyukainya. Itu adalah enam pertandingan berturut-turut mencetak gol. Saya menyukai sikapnya, ini sangat sulit baginya, namun dia bertahan dalam hal itu, dia bersabar dan sekarang dia mendapatkan ganjarannya," tutupnya.
Rekor Rasmus Hojlund
Dikutip dari Opta Joe, Rasmus Hojlund menjadi pemain termuda yang berhasil mencetak gol dalam enam penampilan berturut-turut di Liga Inggris.
Torehan tersebut melewati rekor dari gelandang Newcastle United, Joe Willock.
Rasmus Hojlund mencetak rekor tersebut pada usia 21 tahun 14 hari.
Sementara Joe Willock meraih hasil tersebut pada usia 21 tahun 272 hari.
Selain itu, Rasmus Hojlund juga mencetak gol tandang pertama Manchester United pada 37 detik.
Bahkan membuat brace pada menit ke-7. Ini adalah keunggulan tercepat Manchester United sepanjang Liga Inggris musim ini.
(Tribunnews.com/Sina)