Kemenangan Harga Mati, Vietnam Usung Misi Balas Dendam Saat Jamu Timnas Indonesia di Hanoi
Buntut dari kekalahan pada leg pertama di markas Garuda, Pelatih Vietnam, Philippe Troussier, menegaskan bahwa kemenangan menjadi harga mati pada leg
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
"Kami tahu bahwa sejak awal laga tidak akan berjalan mudah," kata Philippe Troussier, dalam konferensi pers usai pertandingan.
Philippe Troussier mengatakan Shin Tae-yong bisa memberikan formula ke para pemainnya sehingga membuat The Golden Star Warriors mati kutu.
"Kami tidak terkejut melihat Indonesia, yang benar-benar bisa mengantisipasi segala sesuatu yang akan terjadi di lapangan, dan kami tidak bisa melakukan hal yang sama," ucap eks Pelatih Jepang itu.
Sejatinya, menurut Troussier, timnya berhasil mengontrol pertandingan dan tampil bagus pada babak pertama.
Timnas Indonesia pun tampak tak menghasilkan serangan berarti pad babak pertama.
Sayangnya, 45 menit pertama itu tak menghasilkan apa-apa bagi Golden Star Warriors.
"Pada babak pertama kami main bagus, mengontrol pertandingan, dan Indonesia tidak memiliki peluang untuk menyerang, dan kami berada di posisi yang bagus, dan kami juga bisa menerapkan transisi dengan bagus, tapi kami tak bisa mencetak gol," ungkap Troussier.
Dengan hasil ini, Vietnam merosot ke posisi ketiga mengemas 3 poin dalam grup F Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sementara, Timnas Indonesia, sukses merangsek naik ke posisi kedua sementara, dengan catatan, satu kemenangan, satu hasil imbang dan satu kekalahan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.