Alarm Bahaya Borneo FC, Pesut Etam Bisa Jadi Korban Kutukan Liga 1 Selanjutnya
Alarm berbahaya untuk Borneo FC mulai nyaring setelah memutus rekor tak terkalahkan di Liga 1 musim ini.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Dwi Setiawan
Lanjut pada tahun 2018, PSM Makassar merasakan hal serupa.
Pasukan Ramang tercatat 14 laga tak terkalahkan. Namun Persija Jakarta yang merebut gelar juara karena unggul satu poin dari PSM.
Pada musim selanjutnya, 2019 Tira Persikabo yang kala itu masih di bawah asuhan Rahmad Darmawan mencatatkan 13 laga tanpa kekalahan.
Namun pada musim tersebut lagi-lagi bukan klub unbeaten terpanjang yang meraih juara. Bali United merebut gelar juara musim 2019.
Pada muism 2020/2021, Arema FC mencatatkan 23 laga tanpa kekalahan hingga pekan 27 Liga 1 musim itu.
Rekor mentereng Singo Edan dipatahkan oleh rival abadi mereka, Persebaya Surabaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada 23 Februari 2022 lalu.
Arema FC dengan catatan 23 laga tak terkalahkan juga menelan pil pahit karena Bali United menjadi jawara musim itu.
Musim lalu, giliran Persib Bandung yang merasakan giliran tersebut.
Persib mencatatkan 14 laga tak terkalahkan pada musim 2022/2023.
Sayangnya gelar juara musim lalu bersinggah di pelukan PSM Makassar.
Akankah Borneo FC akan menjadi korban kutukan selanjutnya?
Sedangkan penentuan juara Liga 1 2023/2024 masih harus menunggu Championship Series digelar.
Borneo FC yang menyegel status sebagai juara reguler series mendapatkan keuntungan dengan menantang tim yang finish di posisi keempat klasemen.
Keuntungan kedua, Stefano Lilipaly akan mendapatkan peluang bermain home di leg kedua Championships Series.
Diketahui Championship Series akan berjalan dua leg, home-away. Borneo FC akan mendapatkan dukungan penuh dari suporter pada laga penentuan di kandang mereka.
Peluang menuju final Liga 1 musim ini makin terbuka untuk Borneo FC. (*)
(Tribunnews.com/ Siti N/ Bayu Panegak)