Latihan Keras Guinea Jelang Lawan Timnas Indonesia: Pelatih Ngeri, Pemain Mau 'Makan' Teman Sendiri
Guinea menjalani latihan keras jelang lawan Timnas Indonesia. Dalam laga internal, sesama pemain Guinea saling sikat, pelatihnya sampai ngeri
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Begini Latihan Keras Guinea Jelang Lawan Timnas Indonesia: Pelatih Merinding, Pemain Mau Makan Teman Sendiri
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih Guinea U-23, Kaba Diawara, mengungkapkan suasana latihan timnya jelang melawan Timnas Indonesia U-23.
Seperti diketahui, kedua tim ini akan bentrok dalam perebutan tiket cabang olahraga (cabor) sepakbola pada Olimpiade Paris 2024.
Duel tersebut akan berlangsung di Stadion National of Football, Paris, Prancis, Kamis (9/5/2024).
Baca juga: Senior ke Marselino yang Diamuk Warganet Karena Dianggap Main Egois: Jangan Kena Mental!
Kaba Diawara mengatakan bahwa para pemainnya melakukan instruksi dari tim kepelatihan dengan sangat baik.
Algassime Bah dan kolega pun dikatakan Kaba Diawara selalu mengikuti arahan dari tim pelatih tanpa mengeluh sedikit pun.
"Mereka sangat mengikuti, kami memberikan instruksi dan mereka langsung melakukannya," kata Kaba Diawara, dalam unggahan resmi federasi sepakbola Guinea, Senin (6/5/2024).
"Hal yang bagus tentang pemain muda ini adalah mereka tidak bertanya-tanya. Mereka langsung melakukannya," sambungnya.
Tak sampai di situ, Kaba pun mengatakan bahwa dia harus menghentikan latihan beberapa kali, karena ritme latihan yang sangat keras.
Para pemain Guinea digambarkan tidak ragu untuk melakukan tekel keras ke rekan mereka sendiri selama latihan.
Kaba Diawara mengatakan dia tak ingin para pemain saling mencederai dalam sesi latihan jelang melawan Garuda Muda.
"Beberapa kali saya bahkan harus berhenti sejenak, karena saya tidak ingin pemain saling menyakiti," kata pelatih berusia 48 tahun itu.
Hal tersebut pun tentu menjadi peringatan bagi Garuda Muda, yang juga kini sedang dalam masa persiapan.
Untuk diketahui, Duel ini menjadi harapan terakhir bagi kedua tim jika ingin berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Sebelumnya, Syli Espoir harus puas berada di peringkat keempat dalam Piala Afrika U-23 2023.
Senasib dengan Guinea, Indonesia juga merupakan urutan keempat dalam Piala Asia 2024.
Tim yang berhasil menang dalam duel ini akan tergabung dalam grup A yang telah dihuni oleh tuan rumah Prancis, Amerika Serikat dan Selandia Baru.
Faktor Mental jadi Penentu Hasil Laga Kontra Indonesia
Pelatih Guinea U-23, Kaba Diawara, mengatakan kini timnya terus melakukan persiapan matang.
Skuad Syli Espoir - julukan Guinea U-23 pun telah berkumpul dan mulai berlatih di Paris, sejak Senin (6/5/2024).
"Kami punya waktu hari ini (kemarin), besok (hari ini), dan Rabu untuk bersiap," kata Kaba Diawara, dalam unggahan resmi federasi sepakbola Guinea, Senin (6/5/2024).
"Jadi kalau hitungan saya benar, itu berarti kami memiliki waktu 72 jam (untuk persiapan), jadi waktu kami tidak banyak," sambungnya.
Selain persiapan secara fisik dan strategi, Kaba mengatakan bahwa mentalitas menjadi faktor yang menentukan hasil pertandingan.
Pasalnya, tiket terakhir untuk bisa tampil di Olimpiade Paris 2024 akan diperebutkan dalam pertandingan ini.
"Jadi kami tidak punya alasan lagi sekarang, kami bekerja keras. Pemain harus mempersiapkan diri secara mental di atas segalanya," ujar pelatih berusia 48 tahun itu.
"Karena di situasi seperti ini, yang terpenting adalah aspek fisik, para pemain sudah siap, jadi mentalitas lah yang akan membuat perbedaan," pungkasnya.
#Olimpiade Paris 2024
Halaman ini menampilkan tulisan khusus dengan topik Olimpiade Paris 2024, dapatkan update perkembangan seputar Olimpiade di TribunNews.