Shin Tae-yong Mengamuk, Teriak dan Bentak Wasit, Bingung Mau ke Mana Seusai Kartu Merah
Saat didatangi wasit, Shin Tae-yong terdengar berteriak dan membentak di depan wajah wasit utama, Letexier Francois yang sudah memiliki lisensi FIFA
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Berselang lima menit, giliran Timnas Indonesia yang mulai mengancam. Nahas, tendangan Arhan masih terlalu pelan oleh Soumaila Sylla selaku kiper Guinea.
Pada menit ke-20, Witan tergeletak karena benturannya dengan pemain Guinea.
Akibatnya, kepala Witan terpaksa harus diperban karena benturan itu.
Meski demikian, sang wasit tak melihat kejadian itu sebagai pelanggaran.
Pada menit ke-29, Timnas Indonesia harus rela tertinggal 1-0 dari Guinea melalui penalti akibat ulah Witan yang melanggar pemain lawan.
Ilaix Moriba yang mengeksekusi penalti dengan tenang mengecoh Ernando Ari.
Tertinggal 1-0, Timnas Indonesia mencoba tampil menekan pertahanan Guinea.
Meski demikian, skuad Garuda masih buntu dalam membongkar pertahanan lawan.
Tak ada gol lagi tercipta, skor 1-0 untuk Guinea bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, Guinea kembali mendapatkan penalti pada menit ke-72.
Alfeandra Dewangga dianggap melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti.
Untungnya penalti itu bisa digagalkan oleh Ernando Ari.
Hanya, hingga peluit panjang pertandingan, skor tak berubah tetap 0-1 untuk Guinea.
Dengan demikian, harapan Timnas Indonesia U-23 ke Olimpiade Paris 2024 sirna.
#Olimpiade Paris 2024
Halaman ini menampilkan tulisan khusus dengan topik Olimpiade Paris 2024, dapatkan update perkembangan seputar Olimpiade di TribunNews.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.