Piala AFF 2024

Timnas Indonesia & Thailand Lebih Bagus, Vietnam Berkecil Hati Juara Piala AFF 2024

Tayang: Kamis, 23 Mei 2024 16:53 WIB

Baca tanpa iklan

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin

Editor: Siti Nurjannah Wulandari

Baca Selanjutnya: Rekap Kabar Abroad Pemain Timnas Indonesia: Sandy Walsh, Nathan, Eliano, dan Kevin Diks

✖

Timnas Indonesia & Thailand Lebih Bagus, Vietnam Berkecil Hati Juara Piala AFF 2024

Karim JAAFAR / AFP

Reaksi para pemain Vietnam setelah dikalahkan Irak 3-2 selama pertandingan sepak bola Grup D Piala Asia AFC Qatar 2023 di Stadion Jassim bin Hamad, pada 24 Januari 2024. KARIM JAAFAR / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Komentator asal Vietnam, Ngo Quang Tung menilai Thailand masih menjadi yang teratas untuk meraih gelar Piala AFF 2024 yang akan berlangsung pada 23 November hingga 21 Desember 2024 mendatang.

Thailand memiliki persentase yang lebih besar dibandingkan Timnas Indonesia dan Vietnam, yang masing-masing menempati urutan kedua dan ketiga.

Ngo Quang tung bukannya berkecil hati soal kemungkinan Vietnam untuk menjuarai Piala AFF 2024, namun menilai lawan mereka, terutama Thailand dan Timnas Indonesia saat ini berkembang ke arah yang lebih baik.

Hasil terbaru bisa dilihat dari Piala Asia 2024 dan kualifikasi Piala Dunia 2026, meskipun saat ini Vietnam punya harapan baru di bawah asuhan Kim Sang-sik yang menggantikan Philippe Troussier.

Reaksi para pemain Vietnam setelah dikalahkan Irak 3-2 selama pertandingan sepak bola Grup D Piala Asia AFC Qatar 2023 di Stadion Jassim bin Hamad, pada 24 Januari 2024.
KARIM JAAFAR / AFP — Reaksi para pemain Vietnam setelah dikalahkan Irak 3-2 selama pertandingan sepak bola Grup D Piala Asia AFC Qatar 2023 di Stadion Jassim bin Hamad, pada 24 Januari 2024. KARIM JAAFAR / AFP (Karim JAAFAR / AFP)

"Dari peluang juara, secara keseluruhan masih kalah dengan Thailand dan Timnas Indonesia, tapi tidak terlalu jauh," komentar Ngo Quang Tung dikutip dari media Vietnam, Bongda.

Namun, Ngo Quang Tung masih percaya, persaingan Vietnam dengan Thailand dan Timnas Indonesia tidak seperti Jepang dan Korea.

Hampir mustahil bisa mengalahkan kedua tim kuat Asia itu yang berada dalam 30 besar ranking FIFA.

Berita Rekomendasi

Beda hal ketika melawan Thailand dan Timnas Indonesia di mana mereka kerap bertemu di ajang ASEAN hingga determinasi yang tidak banyak perbedaan.

"Tidak ada perbedaan seperti antara kami dengan Jepang dan Korea. Hampir mustahil Vietnam menang lawan Jepang dan Korea Selatan, namun kalau melawan Thailand dan Timnas Indonesia tidak demikian," jelasnya.

"Peluangnya masih terbagi antar tim, misalnya Thailand 40 persen, Timnas Indonesia 32 persen, dan Vietnam 28 persen," bebernya.

"Kami jelas tidak tampil bagus dan lawan seperti Timnas Indonesia semakin bagus, tapi bukan berarti kami tidak bisa melawan mereka."

"Patut kita ingat juga, dari segi unggulan undian grup Piala AFF 2024, kita masih menjadi 2 besar di Asia Tenggara," tutupnya.

Ya, dua besar dan teratas di Asia Tenggara saat ini adalah Thailand dan Vietnam.

Timnas Indonesia berada di pot 2 bersama Malaysia ketika undian grup.

Pemain Timnas Indonesia, Witan Sulaeman berebut bola dengan pemain Vietnam di Stadion My Dinh pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (26/3/2024) (PSSI)

Vietnam dan Timnas Indonesia bakal bertemu di babak penyisihan grup, dan keduanya memiliki potensi untuk sama-sama melaju ke semifinal hingga final.

Dua unggulan itu diprediksikan akan mewakili grup B sebagai jawara dan runner-up.

Menurut komentator berusia 52 tahun itu, kenyataan pahit Vietnam dalam beberapa edisi terakhir adalah bertemu Thailand di babak gugur yang membuat kesempatan mereka juara sirna.

Penting bagi Vietnam untuk menyiapkan strategi terhindar dari Thailand dan melenggang ke final untuk merengkuh gelar juara yang menjadi target tahun ini.

"Jika kita bertemu Thailand atau Timnas Indonesia di babak knockout, risiko kegagalannya sangat tinggi," ungkapnya.

"Itu kenyataannya. Kita pernah mengalaminya di masa lalu, tapi sekarang cenderung kembali. Faktanya, bahkan di bawah pelatih Park Hang-seo, kami tidak selalu menang melawan Thailand."

"Kini, risiko kita kalah dari Thailand dan Timnas Indonesia hanyalah pengulangan masa lalu, tidak ada yang terlalu mengejutkan, bukan hal baru," pungkasnya.