Terjadi Lagi, Penderitaan Tuan Rumah Euro Kian Tak Berujung, Jerman Masuk Lubang Jarum
Kutukan tuan rumah Euro yang sulit menjadi juara di rumah sendiri kembali terulang pada edisi 2024. Jerman korban kutukan teranyar host Piala Eropa.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
Sementara, Belanda yang berada pada era keemasannya sukses memenangkan Euro 1988 yang menjadi trofi perdananya.
Pada edisi berikutnya, Denmark secara mengejutkan mampu menyegel gelar juara Euro 1992 yang berlangsung di Swedia.
Empat tahun berselang, gantian Jerman yang berhasil mengangkat trofi juara utama ketika turnamen digelar di Inggris.
Dan kutukan tuan rumah Euro sulit menjadi juara pada akhir turnamen pun terus berlanjut sejak saat itu hingga sekarang.
Portugal dan Prancis barangkali menjadi dua negara yang hampir memecahkan kutukan tersebut saat menjadi tuan rumah.
Portugal saat menjadi tuan rumah Euro 2004 mampu tembus ke final, begitu pula dengan Prancis sebagai host edisi 2016.
Hanya saja ketika kedua negara tersebut tinggal butuh satu kemenangan lagi untuk memecahkan kutukan tuan rumah Euro.
Hasil minor malah didapatkan Portugal dan Prancis yang secara mengejutkan kalah di depan ribuan pendukungnya sendiri.
Portugal kalah tak terduga melawan Yunani di final 2004, sedangkan Prancis takluk di tangan Portugal 12 tahun berselang.
Menariknya, kekalahan yang diderita Portugal maupun Prancis sama-sama terjadi dengan skor satu gol tak berbalas di final.
Hingga pada akhirnya, status tuan rumah turnamen yang biasanya dianggap bakal menguntungkan malah sebaliknya.
Dan Jerman menjadi korban teranyar dari kutukan turnamen Euro yang berasa mustahil meraih gelar juara di kandang sendiri.
Kutukan Tuan Rumah Euro yang Selalu Gagal Juara:
1988: Jerman (Tuan Rumah), Belanda (Juara)