Pemain anyar Real Madrid itu mengalami patah hidung akibat bertabrakan dengan Kevin Danso dalam pertandingan grup pembuka timnya melawan Austria.

Baca juga: Berkah Kante bagi Prancis, Catatkan Rekor Menawan Bersama Les Bleus

Masih bertahannya Mbappe di skuad Les Bleus -julukan Prancis, adalah salah satu bukti keinginan besarnya untuk membuat sejarah bersama Prancis.

"Kami melakukan semua yang kami bisa dengannya, dengan staf medis, untuk membuatnya berada di sini. Selama persiapan, dia juga mengalami sedikit masalah punggung, tetapi Kylian ada di sini," kata Deschamps.

Deschamps juga menanggapi anggapan bahwa jika dia tidak sepenuhnya fit, Mbappé dapat dicadangkan untuk mencoba memulai serangan tim yang lemah.

"Meski dia tidak dalam kondisi 100 persen, saya tahu betul bahwa bagi lawan, mengetahui dia bermain membuat mereka berpikir dan memaksa mereka untuk beradaptasi," kata Deschamps.

Mbappe juga mendapat dukungan daru rekan setimnya Randal Kolo Muani dan Youssouf Fofana , yang berbicara pada konferensi pers tim di Minggu.

"Kylian adalah pemain yang mencetak tiga penalti di final Piala Dunia. Saya tidak tahu banyak pemain yang mencapai prestasi ini. Saya hanya tahu satu," kata Fofana.

"Entah itu dia atau pemain seperti Antoine [Griezmann] yang menjadi wakil kapten, mereka telah melakukan hal-hal yang belum dilakukan sebagian besar pemain di ruang ganti. Saat mereka berbicara, kami mendengarkan," ujarnya.

Sementara itu, Randal Kolo Muani mengatakan, keberhadaan Mbappe membuat Prancis menatap setiap laga dengan optimis.

"Dia [Mbappé] memiliki bakat membawa tim. Dia memiliki banyak pengalaman -- saya pikir dia dilahirkan untuk membawa tim maju," kata dia.

Prancis kini akan menghadapi Spanyol di semifinal pada hari Rabu (10/7/2024) di Allianz Arena, Munich.

Menarik untuk ditunggu apakah Prancis akan kembali ke final Euro 2024 ini seperti delapan tahun silam pada 2016.

(Tribunnews.com/Tio)