Piala Presiden 2024 Digelar di Bandung 19 Juli, Jokowi akan Hadiri Pembukaan
Pasalnya, kata ET banyak peraturan baru yang akan diterapkan pada Liga 1 musim depan. Diantaranya yakni sistem VAR akan berjalan penuh.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akan menggelar Piala Presiden 2024/2025 yang akan digelar pada 19 Juli 2024.
Hal itu disampikan Ketua Umum PSSI Erick Thohir (ET) usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (10/7/2024) malam.
"Insyaallah pembukaan nanti tanggal 19 di Jawa Barat, di Bandung. Bapak presiden akan hadir dan mudah-mudahan ini juga memperbaiki animo masyarakat yang sekarang menunggu ada perbaikan di liga Indonesia," kata ET.
ET mengatakan, Piala Presiden digelar karena banyak masukan dari insan sepakbola Tanah Air untuk menggelar pra-kompetisi. Tujuannya adalah untuk menggelar pertandingan yang akan membuat klub-klub di Liga 1 bisa lebih siap untuk musim selanjutnya.
"Di mana kami menyampaikan bahwa banyak sekali harapan bahwa di jeda musim kompetisi ini ada pertandingan-pertandingan yang bisa juga membuat klub-klub ini lebih siap lagi untuk pertandingan liga 1," katanya.
Pasalnya, kata ET banyak peraturan baru yang akan diterapkan pada Liga 1 musim depan. Diantaranya yakni sistem Video Assistant Referee (VAR) akan berjalan penuh. Selain itu juga akan ada 8 pemain asing di setiap klub.
"Ditambah lagi kewajiban memainkan seluruh pemain tim nasional yang ada di klub masing-masing. Kita harapkan adanya beberapa wasit asing yang akan memimpin pertandingan," katanya.
Baca juga: Rekap Rumor Transfer 6 Pemain Timnas Indonesia: Ada Elkan Baggott hingga Nathan Tjoe-A-On
Sementara, Ketua Penyelenggara Piala Presiden 2024 Maruarar Sirait mengatakan piala Presiden nantinya akan menjadi role model, terutama dalam transparansi dana. Menurut dia sumber dana gelaran Piala Presiden murni dari sponsor bukan dari APBN maupun APBD.
"Kita semuanya dari sponsor dari swasta murni, karena kita ingin membangun industri olahraga," katanya.