Psywar Kapten Timnas Australia terhadap Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
Terpenting bagi Australia adalah untuk fokus tanpa merendahkan para pemain Timnas Indonesia yang dihadapinya.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Kapten sekaligus penjaga gawang Australia Mathew Ryan menganggap pemain naturalisasi asal Belanda di kubu Timnas Indonesia bukanlah perkara besar.
Terpenting bagi Australia adalah untuk fokus tanpa merendahkan lawan yang dihadapinya.
Usaha tersebut diharapkan dapat memberi hasil terbaik saat matchday kedua grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (10/9/2024).
Omongan dari kiper 32 tahun itu sah-sah saja. Pasalnya Mathew Ryan telah berpengalaman melawan pemain asal Belanda pada level klub.
Yap, penjaga gawang milik AS Roma ini pernah dua musim di kompetisi Eredivisie (Liga 1 Belanda).
Mathew Ryan memperkuat AZ Alkmaar pada musim 2022/23 hingga 2023/24.
Bersama Alkmaar, Mathew Ryan mencatatkan 64 penampilan sepanjang karier.
Baca juga: Dua Pemain Calon Naturalisasi Sudah Ikut Latihan Jelang Timnas Indonesia vs Australia
Dari pengalamannya itu, Math mengenal tipikal para pemain Belanda bermain.
Mereka gemar bermain pendek dan melakukan organisasi permainan.
"Mereka suka memainkan bola (kaki ke kaki), dan berpikir permainan modern," ujar Mathew Ryan dilansir melalui laman Socceroos.
"Dengan segenap khususnya di Belanda, saya siap menatap laga Selasa malam nanti," lanjut kiper AS Roma itu.
Australia tidak boleh meremehkan sama sekali permainan Timnas Indonesia.
Meskipun di atas kertas lebih unggul, tapi Mathew Ryan yakin pasukan Garuda bisa merepotkan Negeri Kangguru.
"Kita tetap beri hormat kepada lawan siapapun," ujar Mathew.
"Indonesia punya kualitas yang bisa menyulitkan kita, kita tidak mau kesempatan itu datang kepadanya."
Australia sendiri sedang tidak baik dalam pertandingan terakhir.
Tim Negeri Kangguru justru takluk atas Bahrain di laga pembuka sekaligus laga kandangnya.
Gol semata wayang Bahrain lahir melalui aksi own goal Harry Souttar pada menit ke-89.
"Kita bangkitkan mental dari kekalahan laga sebelumnya," kata Mathew
"Langkah positif ini bisa membawa kita kembali bersaing di fase kualifikasi," pungkasnya.
Di satu sisi pihak Timnas Indonesia patut lebih percaya diri setelah mengantongi hasil imbang atas Arab Saudi di laga perdana, skor 1-1.
Timnas Indonesia mampu mencetak sejarah untuk pertama kalinya mencuri poin dari markas Arab Saudi.
Sebelum ini dari total 12 head to head, 11 laga di antaranya berakhir untuk kekalahan Timnas Indonesia. Sedangkan satu sisanya berakhir imbang tanpa gol saat laga ujicoba tahun 2011.
Maka performa dari Timnas Indonesia bisa dianggap lebih baik daripada Australia pada laga terakhir.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)