Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Ini Foto Nenek Maarten Paes, Seorang Blijvers Kelahiran Kediri yang Membuat Paes Bisa Dinaturalisasi

Performa gemilang Kiper Maarten Paes dalam dua laga memperkuat Indonesia membuat sosoknya menjadi buah bibir di kalangan penggemar timnas Indonesia.

Editor: Muhammad Barir
zoom-in Ini Foto Nenek Maarten Paes, Seorang Blijvers Kelahiran Kediri yang Membuat Paes Bisa Dinaturalisasi
Tangkapan layar Instagram/Maarten Paes
Foto kenangan saat Maarten Paes berfoto bersama dengan neneknya, Nel Appels-van Heyst (kanan) seorang blijver yang lahir di Kota Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940. Neneknya telah meninggal beberapa bulan lalu. 

Darah Indonesianya mengalir dari neneknya yang berasal dari Kota Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.

Nenek Paes adalah seorang Blijver.

Blijvers adalah sebutan bagi orang keturunan Eropa yang lahir dan menetap di Indonesia saat masih dikenal sebagai Hindia Belanda.




Paes mengungkapkan sang nenek sempat tinggal di Indonesia selama 5-6 tahun. Sayangnya, neneknya saat itu menjadi korban Perang Dunia II.

Selama perang, dia kehilangan ibunya dan terpaksa hidup di kamp pengungsian.

"Dia pernah tinggal selama empat sampai lima tahun di Indonesia," kata Maarten Paes, dilansir melalui Instagram FC Dallas (2/5/2024).

"Namun saat PD II bergejolak, dia akhirnya mengungsi hingga pulang ke Belanda," sambung Maarten Paes.

BERITA TERKAIT

Emosi Maarten terasa mendalam saat dia mengingat kembali perjuangan neneknya.

"Dia selalu berbicara dengan hormat tentang Indonesia, tempat dia memiliki kenangan masa kecil yang bahagia sebelum perang merenggut semuanya."

 

Pada saat Perang Dunia II terjadi, dan keluarga neneknya berada di kamp isolasi, mama dari neneknya (buyut Maarten) meninggal dunia.

Akan tetapi, sang nenek kini sudah tiada. Walau begitu, Maarten masih mengingat jelas momen kebersamaan dengan neneknya.

Semasa hidupnya, sang nenek ternyata kerap memasakkan makanan untuk Maarten.

"Saya sangat-sangat dekat dengannya. Dia yang memasakkanku. Dia bahkan mengajariku cara memasak," kenang Maarten.

Bangga Saat Paes Putuskan Pilih Indonesia

Blak-blakan Maarten juga menuturkan momen-momen percakapan terakhir, sebelum sang nenek meninggal dunia pada bulan lalu.

Di situ Maarten Paes sempat tertegun ketika sang nenek tersenyum bangga soal keputusan naturalisasi dirinya.

"Menjadi bagian Timnas Indonesia merupakan sebuah kehormatan," ujar Maarten

"Terlebih kepada nenek saya, yang meninggal sekitar bulan lalu," lanjut pemain 25 tahun itu.

Ya, Maarten Paes sangat dekat dengan mendiang sang nenek.

Ia pun menuturkan bagiamana perasaan sang nenek ketika dirinya menjalani proses naturalisasi.

"Saya sangat dekat dengannya," kata Maarten Paes.

"Di percakapan terakhir kami membicarakan hal ini (soal naturalisasi -red)," lanjut pemain keturunan Kediri itu.

"Saya melihat senyum dari wajahnya."

Oleh sebab itu, Maarten Paes merasakan hal spesial saat tiba di Indonesia untuk ucap sumpah WNI pada Selasa (30/4/2024) lalu.

Kiper berusia 25 tahun ini menganggap bahwa Indonesia merupakan rumah kedua baginya.

"Jadi ketika saya berada di Indonesia kemarin, itu adalah perasaan yang istimewa."

"Sama seperti rumah kedua bagi saya," kata Paes.

Maarten Paes Panen Pujian Debut di Timnas Indonesia

Debut Maarten Paes bersama Timnas Indonesia mendapat sorotan dari berbagai pihak, media asia hingga dunia, Jumat (6/9/2024).

Maarten Paes tampil sensasional menjaga gawang Timnas Indonesia dari kekalahan saat bersua Timnas Arab Saudi di laga grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Kiper berusia 26 tahun itu melakukan penyelamatan heroik dengan menggagalkan penalti kapten Arab Saudi Salem Al-Dawsari di menit 79'.

Media dunia, ESPN menyoroti kiprah Maarten Paes. Dalam artikelnya mereka menulis Maarten Paes berubah jadi penjahat menjadi penyelamat.

Penalti yang didapat Arab Saudi itu merupakan buah dari kesalahan yang dilakukan Maarten Paes di kotak penalti.

Di awal laga, Paes sempat mengecoh stiker lawan lewat penguasaan bola di dalam kotak penalti.

Namun di babak kedua, ketika mencoba mengulangi lagi, Paes malah melakukan kesalahan dan berbuah pelanggaran penalti.

Kiper yang bermain untuk FC Dallas di Major League Soccer (MLS) itu terlalu lama menguasai bola dan berhasil dicuri pemain Arab Saudi.

Saat mencoba membuang bola, sepakan Maarten Paes justru membuat pemain Arab Saudi terjatuh sehingga terjadilah pelanggaran yang berbuah penalti.

Penalti itu tentu sempat membuat pendukung Indonesia resah. Namun Paes langsung menjawab kesalahan itu. Kiper kelahiran Belanda ini menepis penalti dari Salem Al-Dawsari yang merupakan gelandang milik Al Hilal itu.

Aksi Paes menggagalkan penalti itu membuat skor tetap berkedudukan 1-1 setelah gol Ragnar Oratmangoen di menit 19' yang dibalas Musab Fahz Aljuwary (45+3').

Selain penyelamatan penalti, Paes juga membuat penyelamatan penting lainnya. Yang paling penting adalah peluang Arab Saudi di menit injury time.

Saudi menciptakan serangan balik di menit 93'. Berawal dari akselerasi Saud Abdulhamid, ia kemudian mengirim umpan terobosan kepada Firas al-Buraikan.

Posisi Firas cukup terbuka untuk menembak karena tanpa gangguan setelah meninggalkan pemain Timnas Indonesia beberapa langkah.

Melihat situasi itu, Paes langsung berlari maju dan memperkecil ruang tembak. Aksi Paes dengan gerak cepat maju itu berhasil memblok tembakan krusial itu.

Sebelum itu, di menit 83' Paes juga menepis tembakan kencang mendatar dari luar kotak penalti yang dilepaskan Mohamed Kanno.

"Setelah berubah dari penjahat menjadi pahlawan, Paes kemudian mengangkat dirinya ke status penyelamat dengan penyelamatan brilian lainnya di masa tambahan waktu," tulis ESPN dalam artikelnya.

"Meskipun Arab Saudi lebih unggul dalam penguasaan bola, tim tamu terorganisir dengan baik sepanjang 90 menit."

FC Dallas, klub Maarten Paes bermain juga menyoroti aksi tersebut. Beberapa potongan video aksi Maarten Paes ini juga diunggah di media sosial.

Aksi Paes menggagalkan penalti itu menjadi yang keempat kalinya di musim ini. Dari enam kesempatan penalti, hanya dua yang berhasil masuk ke gawang Paes.

Penampilan apik Maarten Paes di laga debut bersama Timnas Indonesia ini membuatnya layak menyandang status player of the match.

Hasil imbang 1-1 melawan Arab Saudi membuat skuad Garuda mendapat satu poin yang cukup berharga, dan kini menempati posisi keempat klasemen grup C.

 

SUMBER: YOUTUBE FC DALLAS, MLSSOCCER


Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Sosok Nenek Maarten Paes Kiper Timnas Indonesia, Blijvers Kelahiran Kediri, Dekat Dengan Cucu

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas